Gerak Cepat Langkah Pemerintah Aceh Selatan Normalisasi Sungai Blang Dalam Trumon

Barsela24news.com


Aceh Selatan - Menindak lanjuti aksi demontrasi yang dilakukan oleh puluhan ibu-ibu dari Gampong Ladang Rimba Kecamatan Trumon yang di gelar di jalan lintas Nasional pada Senin 05/02/2024 kemarin, akibat meluapnya sungai Blang Dalam Trumon karena belum maksimalnya normalisasi di sebabkan banjir bandang beberapa bulan lalu.

Mengetahui adanya aksi Ibu-ibu di Gampong Ladang Rimba kecewa karena normalisasi sungai Blang Dalam belum maksimal, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma S.STP memerintahkan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan H.Zainal SE, M.Si untuk menormalisasikan sungai Blang Dalam Trumon secepatnya.

Kepada media Barsela24news.com, Kalak BPBD H. Zainal mengatakan, begitu menerima printah dari Pj. Bupati Aceh Selatan mereka lansung gerak cepat dan memobilisasi alat berat ke lokasi guna memenuhi aspirasi yang disampaikan ibu-ibu tersebut terkait Aliran Sungai (DAS) Blang Dalam, Ladang Rimba supaya dinormalisasi secepatnya.

“Alhamdulillah, berkat keseriusan bapak Pj bupati Cut Syazalisma disertai doa-doa seluruh masyarakat, pada hari ini aspirasi warga terakomodir. Pekerjaan normalisasi mulai dikerjakan selepas sholat Zuhur tadi,” ujar Kalak BPBD kepada wartawan di Tapaktuan, Selasa (6/2/2024).

Menurut Kalak BPBD, untuk penanganan secara komprehensif dan permanen dibutuhkan anggaran besar, karena pekerjaan yang dilakukan dengan mengunakan beko itu, meliputi pembersihan dan penggalian kedangkalan agar aliran air sungai mengalir normal dan tidak meluap lagi kepermukiman warga untuk menghindari banjir.

"Mari sama-sama kita berdoa, mudah-mudahan program yang sudah bapak Pj bupati rintis bisa cepat direalisasi oleh BNPB Pusat sebagaimana yang dijanjikan. Harapan kita, kondisi Ladang Rimba, Trumon Tengah lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya.

Tambahnya, Pemerintah kabupaten Aceh Selatan sudah buatkan tanggul darurat pasca banjir bandang dahulu, semata-mata untuk menghindari aliran sungai dikawasan Blang Dalam.

Namun, sungai Blang Dalam tidak mampu menampung luapan aliran air. Sehingga terjadi banjir luapan ketika hujan tiba, bahkan membuat tanggul darurat tersebut jebol.

"Sembari menunggu alokasi anggaran dari Provinsi dan pusat, pihak BPBD harus membuat kajian-kajian teknis terlebih dahulu atau disesuaikan Blueprint agar tidak berdampak ke persoalan yang akan berakibat lebih fatal. Penanganan sementara dilakukan normalisasi untuk menghindari banjir," sebutnya.

Menurut Kalak BPBD, dengan adanya gerak cepat ini dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah Aceh Selatan tidak hanya duduk manis apalagi dituding vakum dalam menangani musibah banjir bandang di Ladang Rimba.

"Saat ini masyarakat tidak bodoh lagi, dampak baik buruknya sangat dipahami oleh warga sesuai kenyataan di lapangan, apa lagi dizaman sekarang bukan ngomong yang diutamakan, tetapi reaksi di lapangan," pungkasnya. (Tini)