Jakarta,- Dalam upaya menguatkan komitmen dan pengetahuan tentang pencegahan korupsi di kalangan generasi muda, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengadakan Seminar Nasional Pendidikan Anti Korupsi khusus untuk mahasiswa Program Studi Akuntansi Sektor Publik (ASP) di Politeknik Bombana (Polina), Sulawesi Tenggara.
Menurut anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri, Yudi Purnomo langkah ini sebagai salah satu bentuk ajakan kepada mahasiswa agar menjadi garda terdepan melawan korupsi.
“Pentingnya mahasiswa memahami mengenai korupsi agar tidak melakukan prilaku korupsi di masa yang akan datang, sekaligus sebagai generasi pemimpin nanti akan memegang teguh integritas, idealisme dan kejujuran,” kata Yudi kepada wartawan, Minggu (25/2/2024).
Dalam acara ini, Yudi menjadi narasumber. Ia memiliki pengalaman luas sebagai mantan ketua wadah pegawai KPK dan penyidik KPK, membagikan pengetahuan dan pengalamannya dalam memerangi korupsi. Yudi pun menyatakan pentingnya integritas dan kejujuran bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan
“Polri mempunyai peran penting bukan hanya dalam menindak kasus korupsi, namun juga melakukan upaya pencegahan korupsi dengan memberikan sosialiasi maupun kampanye antikorupsi agar sistem pemberantasan korupsi berjalan dengan baik,” tegas Yudi.
Lebih dari 200 mahasiswa menghadiri seminar ini. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para petinggi Politeknik Bombana, termasuk Direktur Polina Sainal Abidin, Wakil Direktur 1 Muhammad Nakir, serta dosen dan staf akademik lainnya.
Ketua panitia, Muhammad Basri L, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya penguatan mental dan kebangsaan mahasiswa, dengan harapan mereka akan menjadi agen perubahan yang baik dalam masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah memberanikan diri mendaftar dan hadir di acara ini. Kita akan selalu mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif selama di Politeknik Bombana termasuk memberikan pendidikan antikorupsi sebagai bekal mereka ketika sudah lulus nanti,” ujarnya.
Seminar ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan positif selama di Politeknik Bombana, termasuk dalam upaya pencegahan korupsi.
(Tim/HP)