Bogor, Jawa Barat,- Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menjalankan enam program kerja strategis sebagai upaya percepatan transformasi digital nasional.
Program itu meliputi penyediaan infrastruktur seluler di daerah 3T, fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T, Digital Talent Scholarship (DTS), literasi digital, fasilitasi pelaku UMKM, dan pelaku startup.
Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan enam program strategis itu telah membawa dampak dan perubahan bagi masyarakat serta sektor strategis secara signifikan.
"Diantaranya (program) penyediaan infrastruktur telekomunikasi seluler di daerah 3T telah meningkatkan 0,9 persen pertumbuhan ekonomi desa. Fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T telah meningkatkan 2,6 persen pertumbuhan ekonomi desa, serta secara khusus desa di Pulau Sumatra, Jawa dan Bali tumbuh sebesar 11,6 persen," jelasnya saat membuka Digital Leaders Meeting di Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/02/2024).
Menurut Menteri Budi Arie, Kementerian Kominfo bersama LPM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia telah melakukan analisa dampak pada enam program prioritas kementerian pada tahun 2022.
“Dengan adanya penyediaan akses internet, menghasilkan peningkatan nilai rata-rata ujian nasional untuk siswa SMA IPA dan IPS. Masing-masing sebesar 9,70 persen dan 9,66 persen, serta kebutuhan kejadian luar biasa di sektor kesehatan sebanyak 3,2 persen," tuturnya melanjutkan penjelasan mengenai analisa dampak program kementerian.
Sementara itu, Program Digital Talent Scholarship (DTS) mampu meningkatkan tingkat literasi digital sebesar 1,4 hingga 1,8 persen. Sedangkan sektor UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 1,6 persen dengan rata-rata Indeks Pengakuan Digital untuk Usaha.
“Adapun Program 1.000 Startup Digital menghasilkan dampak berupa 50 persen startup telah berada di level 9 startup leaders level,” ujar Menkominfo.
Menurut Menteri Budi Arie, Kementerian Kominfo juga menerapkan evaluasi berkala dalam pelaksanaan program seluruh satuan kerja. Selain untuk mengukur output dan outcome, secara khusus evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui impact kinerja secara akurat di setiap unit maupun satuan kerja.
"Cara seperti ini akan kita coba untuk menetapkan langkah-langkah perbaikan dan pengembangan program kerja Kementerian Kominfo di masa yang akan datang," ungkapnya.
Menkominfo juga menekankan arahan Presiden Joko Widodo agar setiap pelaksanaan program kerja dilakukan secara cermat dan tuntas.
"Salah satunya adalah memastikan jangan sampai ada pembangunan atau program yang tidak selesai di tahun ini," jelasnya.
Digital Leaders Meeting merupakan upaya menyamakan persepsi mengenai Rencana Pembangungan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 di kalangan pejabat pimpinan tinggi Kementerian Kominfo. Acara itu juga menjadi momentum penetapan Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Tahun 2024.
“Saya berharap kita semua dapat tenang berpikir dan fokus untuk mendiskusikan arah kebijakan dan strategi Kementerian Kominfo secara tepat," ungkap Menkominfo Budi Arie Setiadi.