Parepare -- Aksi Kapolsek Bacukiki Polres Parepare, AKP Hariyullah, patut diapresiasi. Bagaimana tidak, polisi ini bertindak responsif soal kasus penganiayaan yang terjadi di wilayah hukumnya.
Dalam rekaman video yang berdurasi 45 detik yang viral di media sosial, tampak AKP Hariyullah memberikan pertolongan kepada seorang pria yang dalam kondisi berlumuran darah di wajahnya.
Belakangan diketahui, kejadian ini dipicu akibat adanya cinta segitiga, dalam rekaman video itu, pria yang berlumuran darah merupakan korban, akibat dianiaya pelaku yang menggunakan obeng. Korban ini diduga berselingkuh dengan istri pelaku.
Informasi yang dihimpun, Kejadian penganiayaan tersebut berawal dari pelaku yang membuntuti korban hingga ke samping Gedung DPRD Parepare, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Senin (19/2/2024).
Di tempat itulah, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban.
AKP Hariyullah, yang menerima laporan soal kejadian ini, segera mendatangi lokasi kejadian dan memberikan pertolongan kepada korban yang sudah berlumuran darah.
" Dugaan sementara, kemungkinan karena faktor kecemburuan, dari keterangan awal yang kita dapat, hubungan pelaku dengan istrinya mengalami keretakan, sudah 4 bulan hubungan keduanya retak, saat ini pelaku bekerja di Palopo ". Ungkap Hariyullah saat di temui.
Menurut pengakuan dari pelaku, kata Hariyullah lanjut, selama ini istri pelaku tidak merespon atau tidak pernah memberi kabar, sehingga ia membuntuti istrinya.
"Iya, pelaku mengakui tidak pernah mendapat perlakuan baik dari istrinya, kemudian ia membuntuti korban, dan saat berada di Samping kantor Walikota ( yang berdekatan dengan kantor DPRD Parepare), Korban ditusuk sekitar 2-3 kali. Dan kondisi korban pendaharahan di bagian kepalanya," bebernya.
Pelaku telah diamankan di Mapolsek Bacukiki. Pihaknya masih mendalami kasus penganiayaan ini. Selain itu, mobil korban juga diamankan.
" Pelaku sudah kita amankan, inisial MA umur 32 tahun, alamat Parepare, berikut dengan satu unit mobil kita amankan juga, terkait perkembangan selanjutnya akan kita sampaikan lagi ". Pungkas Hariyullah