Lombok Utara, NTB- Rapat Focus Group Discussion (FGD) yang signifikan telah diadakan di Aula Bupati Lombok Utara, dihadiri oleh Wakapolres Lombok Utara, Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, SH, dan para pejabat terkait lainnya.
Pertemuan ini berfokus pada pembahasan draft final dokumen rencana kontigensi kekeringan yang akan menjadi panduan bagi Kabupaten Lombok Utara dalam menghadapi potensi bencana kekeringan yang mungkin terjadi.
Wakapolres Lombok Utara Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, SH, menekankan pentingnya mitigasi dan perencanaan yang matang untuk mengatasi dampak kekeringan dan bencana alam lainnya. “Kita harus proaktif dalam menghadapi bencana alam, termasuk kekeringan yang sering kali mempengaruhi wilayah kita,” ujar Wakapolres, Saat mewakili Kapolres Lombok Utara AKBP DIdik Putra Kuncoro, S.I.K, M.Si Pada Kamis 21/3/2024
Sementara itu Kalak BPBD Lombok Utara, M. Zaldi Rahadian, ST, menambahkan bahwa fenomena El Niño dan La Niña memiliki dampak signifikan terhadap pola cuaca di wilayah tersebut. “Kita perlu memahami dan bersiap terhadap perubahan cuaca yang ekstrem, baik itu kekeringan atau hujan lebat yang dapat menyebabkan longsor,” jelasnya.
Pertemuan ini juga membahas tentang
pentingnya kerja sama antar lembaga dan pemberian informasi yang akurat kepada masyarakat, khususnya terkait masa tanam dan pola pertanian yang tepat untuk mengurangi risiko kerugian akibat kekeringan.
Dengan adanya rencana kontingensi yang baru, diharapkan Kabupaten Lombok Utara dapat lebih tangguh dalam menghadapi tantangan kekeringan dan bencana alam lainnya di masa depan.