Abdya - Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar-GB) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, fokus dan betul-betul memperhatikan dunia pendidikan agar lebih berkualitas dan maju.
Hal tersebut disampaikan Ketua KoBar-GB Abdya, Rusli, S.Pd. dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/03/2024), menurutnya barisan tenaga kependidikan Abdya bersandar harapan penuh kepada bapak Pj. Gubernur Aceh.
"Untuk memperhatikan dunia pendidikan, baik kualitas maupun kuantitas. Berikan kewenangan dan tanggung jawab kepada pihak-pihak yang berkompetensi sesuai skil dan terapan pendidikan masing-masing," ujarnya.
Menurut Rusli yang akrab sapaan Iliek Panto, dirinya tahu persis sosok bapak Pj Gubernur Aceh yang notabennya dari garis dunia pendidikan. Artinya apa yang disampaikan tersebut sama sekali tidak salah alamat dan kepada orang yang tepat. Ini merupakan keinginan dan permintaan masyarakat luas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.
"Jangan ada pihak-pihak lain yang ikut andil dan mengutak-atik sektor pendidikan seakan-akan lebih memahami tentang pendidikan. Biarlah bapak Pj Gubernur sendiri yang mengambil sikap, sehingga lebih objektif dan fokus memajukan pendidikan di Aceh," ungkapnya.
Ketua Kobar-GB Abdya berharap anggaran pendidikan harus benar-benar disalurkan untuk peningkatan demi pengembangan mutu pendidikan. Termasuk memperbaiki keadaan agar lebih baik dan maju.
"Jangan ada lagi Pembayaran Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) atau Tunjangan Cuma-Cuma (TC) guru, dan honor guru honorer tidak tepat waktu. Konteks ini bisa membuat kalangan PNS dan non PNS mengeluh. Akibat lambatnya penyaluran jerih payah mereka," pungkasnya.
Hendaknya, kata dia, dimasa kepemimpinan Pj Gubernur Aceh terjadi perubahan yang signifikan, sesuai harapan masyarakat, khususnya kalangan tenaga kependidikan.
"Dinas Pendidikan Aceh harus benar-benar memperjuangkan nasib guru dan mengikuti petunjuk pimpinan daerah agar tidak terkesan melenceng dari prosedural,” tutupnya.