Aceh Selatan - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan Cut. Syaza Lisna, S. STP. Yang diwakili oleh Pj. Sekda Aceh Selatan Ilham saputra, S. STP. M.Si. Membuka kegiatan sosialisasi Aspek Kegiatan Unggulan Daerah dan bimbingan teknis aplikasi Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) di lantai tiga aula Bapeda, Senin 04/03/2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Sekda Aceh Selatan, Kepala SKPK, Narasumber Bukan dari Kemendagri RI, Kepala OPD dalam Kabupaten Aceh Selatan, Admin OPD aplikasi Puja indah.
Kabid litbang Bapeda yang merupakan Ketua panitia Cut Dini Haryuni, SSTP, MPA menyampaikan, kalau tujuan kegiatan ini adalah agar daerah dalam Kabupaten Aceh Selatan dapat menentukan kegiatan unggulan daerah dan akan dimasukkan ke dalam program dan kegiatan pada Rencana Kerja Perangkat Daerah (RENJA-PD) tahun 2025, dan terlaksananya bintik aplikasi Puja indah bagi admin perangkat daerah.
"Dilaksanakan kegiatan ini berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 20023 tentang pejabat Gubernur, pejabat bupati, dan pejabat Walikota maka Kementerian Dalam Negeri akan melaksanakan evaluasi kinerja atas pelaksanaan tugas pejabat kepala daerah yang meliputi aspek pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan secara berkala," ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, Bappeda kabupaten Aceh Selatan selaku sekretaris tim pembuatan laporan bertanggung jawab pejabat bupati Aceh Selatan berinisiatif melaksanakan sosialisasi aspek kegiatan keunggulan daerah guna menemukan dan menentukan kegiatan unggulan yang dapat diciptakan.
"Inovasi daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan urusan pemerintah dan menjadi kewenangan pemerintah daerah dalam rangka menerapkan inovasi SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik) dengan platform pusat jejaringan inovasi daerah (Puja Indah)," ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Aceh Selatan Ilham saputra, S. STP. M.Si. dalam sambutannya mengatakan kalau pemahaman mereformasi birokrasi sudah seharusnya dimiliki oleh seluruh jajaran Pemerintah Daerah untuk bisa mewujudkannya dibutuhkan konsumen yang kuat agar Reformasi Birokrasi tersebut dapat berjalan secara optimal.
"Salah satu kunci utama kemajuan daerah yang dibutuhkan dalam mewujudkan Reformasi birokrasi adalah kemampuan untuk berinovasi dan menciptakan kreator serta meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan Pemerintahan," Jelas Pj. Sekda.
Lanjutnya, oleh karena itu saat ini Pemerintah Daerah terus dituntut untuk kreatif dan inovatif karena kemajuan suatu Daerah sangat ditentukan oleh inovatif yang dilakukan.
"Untuk itu di perlukan upaya memacu kreativitas sumber daya manusia yang ada khususnya para aparatur sipil negara, guna meningkatkan kreativitas dan bisa menjadi Aparatur Pemerintah yang inovatif," pungkasnya.