ACEH SELATAN - Minimnya sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pala Indah Yang berlokasi di pusat kota Kabupaten Aceh Selatan membuat sejumlah pengunjung mengeluh,
Suriani, wanita 45 tahun, Asal Aceh Barat ( Muelaboh ) saat berkunjung bersama keluarga ke RTH Taman Pala Indah kepada Barsela 24 News. Com rabu 24/04/2024. mengatakan dirinya mengeluh dengan minimnya fasilitas MCK di lokasi tersebut.
"Seharusnya taman yang seindah ini memiliki fasilitas MCK yang memadai bagi pengunjung, salah satunya terpisahnya kamar mandi antar laki-laki dan perempuan," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Suriani, RTH Taman Pala Indah hanya memiliki satu kamar mandi yang digunakan bersama, baik itu perempuan maupun laki-laki dan termasuk untuk anak-anak.
"Saya berharap, kedepannya fasilitas MCK di lokasi RTH Taman Pala Indah ini dapat memadai dan tidak membuat pengunjung kesulitan mencari kamar mandi," tuturnya.
Sementara itu, Mahdi Arifan, selaku ketua HMI Aceh Selatan mengatakan mengingat semakin banyaknya pengunjung dari berbagai daerah, harusnya fasilitas seperti MCK di lokasi tersebut dapat memedai.
"Saya berharap pemerintah Kabupaten Aceh Selatan mampu menangani fasilitas MCK di lokasi RTH Taman Pala Indah tersebut, sehingga dapat memudahkan para pengunjung," harapnya.
Menurutnya, akibat minimnya fasilitas MCK di lokasi RTH Taman Pala Indah, sejumlah pengunjung menjadikan toilet mesjid atau mushalla untuk dipergunakan, yang jaraknya jauh dari lokasi.
"Saya selaku masyarakat setempat, sangat berharap kepada dinas terkait untuk memperhatikan keluhan pengunjung tersebut, mengingat ini hal yang penting untuk kenyamanan saat pengunjung mendatangi lokasi tersebut," paparnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Aceh Selatan, Teuku Masrizal saat dikonfirmasi wartawan via telepon mengatakan jika persoalannya tempat beribadah mungkin ini tidak menjadi permsalahan.
"Mengingat kita sudah memiliki mesjid apung di dekat lokasi tersebut, namun demikian, kita akan tetap mengupayakan pembangunan toilet umum untuk memudahkan pengunjung," katanya.
Dia mengaku pihaknya sudah pernah mengajukan pembangunan beberapa MCK di lokasi wisata lainnya seperti salahsatunya Alun-Alun Kota Naga, yang berlokasi Desa Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan, namun kita belum mendapatkan respon dari pemerintah.
"Mengingat Alun-Alun sering juga kita menjadikan sebagai lokasi acar-acara akbar, sedangkan kita belum memiliki fasilitas seperti MCK di lokasi tersebut, namun kita akan tetap mengupayakan kedepannya untuk membangun fasilitas MCK di lokasi tersebut," kata Teuku Masrijal.
Dia berharap kepada pengunjung RTH Taman Pala Indah tidak dijadikan tempat bermaksiat yang melanggar norma-norma agama.
"Dan juga untuk menjaga secara seksama fasilitas-fasilitas yang sudah disediakan di RTH Taman Pala Indah, seperti tanaman dan tempat bermain anak-anak," pungkas Kadis DLH.