Semarang, Jateng - Antusias masyarakat tidak terbendung untuk menyerbu Bazar Ramadhan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diadakan di halaman Balai Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mereka berbelanja kebutuhan pangan pokok menjelang Idul Fitri 1445 Hijriyah. Beragam bahan pangan juga dijual dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat. Dalam hitungan jam, beragam bahan pangan dengan harga terjangkau ludes terjual.
Kegiatan Bazar Ramadhan dan Gerakan Pangan Murah tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Bank Indonesia yang menyediakan paket sembilan bahan pangan pokok (sembako).
Selain Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman), ada juga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner hingga fashion.
Ada pula stand Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan Mitra Pemerintah Kota Semarang yang menyiapkan paket tebus murah senilai Rp 150 ribu yang dijual dengan harga Rp 50 ribu.
Seluruh pembayaran menggunakan sistem tanpa uang tunai. Masyarakat mengaku senang dengan adanya bazar pangan murah tersebut. Mereka hanya mengeluarkan Rp 5 ribu dapat membeli 250 gram cabai. Padahal, harga di pasaran sekitar Rp 12 ribu untuk 250 gram.
"Tapi harus cashless, pembayaran pakai QRIS. Murah banget. Kalau biasanya belanja seperempat kilo (250 gram) harganya Rp 12 ribu, di sini Rp 5 ribu," kata Astrid, Warga Semarang Barat
Tidak hanya itu, dirinya juga mendapatkan kupon tebus murah sembako berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak, 1 kilogram gula pasir, dan 1 sachet kecap. Harga paket sembako tersebut semestinya Rp 150 ribu, namun hanya ditebus seharga Rp 50 ribu.
"Hemat banyak dan sangat membantu masyarakat di tengah harga pangan cukup mahal. Apalagi, harga banyak yang naik jelang Lebaran," tuturnya.
Gerakan Pangan Murah ini diadakan serentak di seluruh wilayah Jawa Tengah menjelang Idul Fitri 2024. Di Kota Semarang, digelar di halaman Balai Kota Semarang selama dua hari yaitu 1 - 2 April 2024 dan diikuti sebanyak 60 UMKM yang menyediakan tebus murah paket sembako total 3.387 paket.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah sekaligus tebus paket sembako berlangsung satu hari ini, sehingga bisa lebih memudahkan masyarakat untuk mencari kebutuhan Lebaran.
"Kami berharap ini merupakan salah satu stimulan untuk membantu masyarakat cukupi kebutuhan Lebaran," kata Mbak Ita, sapaannya, Senin (1/4/2024).
Dia menyampaikan, Pemerintah Kota Semarang juga berencana menggelar tebus suka-suka dengan membayar 2,5 kg beras dan membayar suka rela. Tebus suka-suka ini akan dilakukan di tiga kecamatan yang terdampak banjir di Kota Semarang.
"Ini kemarin mencontoh dari Yayasan Sam Poo Kong, di mana beras ini dikumpulkan dari teman-teman PNS. Kami menghimpun beras, nanti dibagikan di tiga kecamatan termasuk Korpri untuk bisa tebus suka-suka. Jadi mau bayar Rp 10.000 atau Rp 1.000 atau Rp 5.000 atau berapa pun lah mereka mampu," jelasnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyampaikan, kegiatan gerakan pangan murah (GPM) ini menyalurkan sebanyak 150 ton beras, 18 ton gula pasir, dan 9 ton ayam ras. (KW-036)