RS. Roemani Semarang Gelar Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H, Taburkan Maaf Sucikan Hati

Barsela24news.com


Semarang, Jateng - Pasca liburan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, Rumah Sakit (RS) Roemani Muhammadiyah Semarang mengadakan Halal Bihalal dengan tema "Taburkan maaf sucikan hati" pada Rabu (17/4/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula lantai 3 Gedung Ismail As RS setempat dihadiri oleh jajaran direksi saat ini, direksi purnabakti, manajerial, pegawai, Badan Pembina Harian RS, Majlis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Kota Semarang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah/Aisyiyah Kota Semarang, Lurah Wonodri, Babhinkamtibmas Wonodri, Babinsa Wonodri dan tokoh masyarakat sekitar rumah sakit.

Rangkaian acara ini didahului dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadz Mukeri, dilanjutkan sambutan Direktur Utama RS. Roemani dr. Sri Mulyani, Sp.A, M. Kes, FISQua dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang yang diwakili oleh Sekretaris PDM, Suparno BM, S.Ag, MSi, kemudian tausyah halal bihalal oleh Ustadz H. Muchammad Afif, S.Pd, M.Pd dan diakhiri dengan bersalam-salaman saling memaafkan.

Dalam sambutannya, Direktur Utama RS. Roemani dr. Sri Mulyani, Sp.A, M. Kes, FISQua menyampaikan halal bihalal merupakan kegiatan yang tidak lepas dari perayaan hari raya idul fitri. Menurutnya, kegiatan halal bihalal bukan pertemuan biasa tetapi momentum yang sangat bermakna.

"Momentum ini merupakan ajang untuk saling memaafkan, saling bersilaturahim, untuk mempererat persaudaraan dan menyambung ukhuwah bila ada suatu keretakan diantara kita," tuturnya

Mengakhiri sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan pantun yang berkaitan dengan halal bihalal.

"Rasa rindu bertemu terasa nyata dalam hitungan purnama, halal bihalal sebagai sarana bersama saling menghalalkan dan memaafkan sesama segala kekurangan dan kesalahan kita semua, semoga Allah mengampuni kita semua. Aamiin ya rabbal alamin," ucapnya.

Sementara itu, sebagai pemberi tausyah Ustadz H. Muchammad Afif, S.Pd M,Pd menyampaikan bicara idul fitri yang berarti kembali suci tentunya tidak lepas dari puasa.

Menurutnya, untuk bisa meraih kesucian setelah melaksanakan puasa selama satu bulan ramadhan, ada 4 hal yang harus dilakukan yakni memperbaiki dan meningkatkan ibadah kepada Allah sebagai wujud silaturrahmi hamba kepada sang pencipta, tetap mengerjakan sholat tahajut, silaturahim dan halal bihalal atau saling memaafkan. (KW-036)