Aceh Selatan- Sejumlah petani di Gampong Mutiara, Kecamatan Sawang, kabupaten Aceh selatan, mengalami kerugian. Pasalnya, tanaman padi yang sudah siap panen tahun ini diperkirakan mengalami penurunan hasil panen akibat terkena hama penyakit hingga padi seperti terbakar dan memerah pada batang dan daun.
Informasi yang dihimpun media ini, panen padi khususnya di gampong mutiara, belum diketahui hama apa yang menggerogoti tanaman padi mereka hingga diperkirakan akan terjadi penyusuran jumlah hasil panen nantinya.
Sofyan Ys, petani asal mutiara kepada media Barsela24news.com Kamis 09/05/2024, mengatakan bahwa berbagai cara sudah dilakukan oleh petani untuk mengatasi hama pada tanaman padi milik mereka, penyemprotan sudah berkali kali dilakukan, pemberian pupuk juga demikian. Namun tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
"Kalau dibandingkan pada saat pertama terkena serangan hama, kini sudah agak lumayan ada perubahan," ujarnya.
Di singgung soal adanya bantuan dari dinas terkai, dirinya menjawab jangankan bantuan obat hama, para penyuluh pun tidak pernah hadir dan melihat kami para petani yang sedang diserang hama.
"Diperkirakan panen kali ini tidak sesuai harapan, biasanya saya sekali panen mencapai 30 goni. Cuman kali ini sepertinya paling dapat 7 goni dan itupun kalau ada,"ujar sofyan dengan perasaan sedih.
Ditempat yang sama Akbarrudin, menyebutkan. dengan tidak adanya bantuan dari pemerintah Aceh Selatan khususnya Dinas pertanian membuat mereka kelimpungan dalam menyediakan obat-obatan untuk mengatasi hama tersebut, dikarena tidak cukup satu dua botol obat dalam satu hari untuk dilakukan penyemprotan dan itu berulang-ulang mereka lakukan penyemprotan.
"Setelah dilakukan penyemprotan berulang ulang, ada perubahan terjadi tapi tidak sempurna lagi seperti semula, namun kita tetap merawat saja yang sisa nya walaupun tidak begitu sempurna lagi," tutur akbar.
Lanjutnya, Dengan luas areal tanam ditempat mereka, kurang lebih 12 hektar, maka petani berharap kepada pemerintah, khususnya Dinas Pertanian, untuk memperhatikan mereka.
"Cobalah lihat kami dibawah dan sering-sering lah turun kelapangan agar kami bisa mendapatkan pencerahan, paling tidak bisa mengobati kekecewaan kami yang sedang menghadapi hama, yang belum kami ketahui bentuknya apa," Pungkas akbar.
Menurutnya, Mayoritas petani disawang merasa kecewa dan merasa tidak diperhatikan oleh Pemerintah terutama dinas terkait, karena tidak pernah turun kelapangan untuk melihat para petani disini dan bisa mendengarkan lansung apa saja keluhan para petani.
Sementara itu, Kadis pertanian Aceh selatan H. Nyaklah saat di konfirmasi melalui via WhatsApp menjelaskan, kenapa hasil panen tahun ini terserang Hama dikarenakan sistem tanam yang di lakukan di gampong Mutiara kecamatan Sawang tersebut, tidak serentak sehingga di gampong lain sudah selesai panen namun di gampong Mutiara belum secara otomatis pasti semua Hama akan mengejar kesana.
"Namun demikian sebagai pemerintah Dinas pertanian ada memberikan bantuan pupuk, melalui penyuluh, kegampong tersebut, dari itu kadis berharap kepada seluruh petani yang ada di Aceh Selatan ini, marilah sama-sama kita budayakan tanam serentak untuk menghindari Hama," tutupnya.