Jakarta - Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sudah ditetapkan sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 24 April 2024 lalu. Saat ini mulai muncul kasak-kusuk nama-nama calon menteri yang beredar di media dan sosmed.
Salah satu yang memberikan respon adalah Kordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (Kornas ARPG) Syafrudin Budiman SIP yang menyikapi banyaknya nama-nama calon menteri yang muncul. ARPG dalam rilis media, Minggu (19/5/2024) di Jakarta memberikan usulan kriteria-kriteria sosok yang layak jadi anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM).
"Kami dari ARPG berharap Bapak Presiden Terpilih Prabowo Subianto dibantu Wapres Terpilih untuk memilih kandidat menteri yang kompeten. Kriteria diantaranya, memiliki kapasitas, kapabilitas yang mumpuni, dan tentunya harus memiliki integritas dengan rekan jejak yang bersih," kata Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman.
Ketua Umum Relawan Prabowo-Gibran ini meminta Prabowo Subianto dapat menyusun kabinet secara selektif dan tanpa tekanan pihak manapun. Menurutnya, secara konstitusi Presiden Terpilih dibantu Wakil Presiden Terpilih berhak memilih nama-nama menteri secara preogratif.
"Kewenangan memilih menteri-menteri adalah hak prerogatif Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Semua partai politik, tim sukses bahkan relawan pun tidak berhak melakukan intervensi dan paksaan," terang Gus Din pengusaha bidang media ini.
Kata Gus Din, yang terpenting juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto jangan memilih menteri-menteri badut yang sekedar populer tapi tak memiliki kemampuan. Diharapakan nantinya dipilih menteri-menteri yang paham akan problematika yang ada di lapangan dan bisa menyelesaikan
"Jangan pilih menteri-menteri badut yang sekdar populer namun tak bisa bekerja. Jangan karena dorongan dari partai politik Bapak Prabowo Subianto salah memilih orang terbaik di kabinetnya," tukas pria berkulit putih ini.
Terakhir kata dia yang paling terpenting, calon menteri-menteri Prabowo Subianto juga harus orang yang bersih dan berintegritas. Dimana para menteri ini nanti menjadi beban dan terjerat hukum yang akan menggangu kinerja Kabinet Prabowo-Gibran.
"Jangan sampai Bapak Presiden Terpilih Prabowo Subianto salah pilih dan memilih calon menteri bermasalah. Jangan sampai juga, ada politisi busuk yang masuk dan bisa merusak tatanan pemerintahan," pungkas Gus Din Mantan Aktivis Mahasiswa 98 asal Surabaya ini. (red)