Penuh Haru dan Isak Tangis, Prof Zudan Tinggalkan Sulbar, dan Anggap Masyarakat Sulbar Adalah Keluarga Besar

Barsela24news.com


Mamuju -- Pj Gubernur Sulbar periode 2023-2024, Prof. Zudan Arif Fakrulloh bersama Ibu Ny. Ninuk Triyanti Zudan tak kuasa menahan kesedihan saat memberikan sambutan di hadapan seluruh tamu pada Ramah Tamah di Maleo Hotel and Convention, Rabu malam, (22/05/2024)

"Saya menemukan keluarga besar yang luar biasa," kata Prof. Zudan.

Prof Zudan yang kini menjabat PJ Gubernur Sulsel, senantiasa mendoakan keselamatan untuk masyarakat Sulbar.
"Setiap tidur saya maaf kan orang yang membenciku," sambung Sestama BNPP itu.

Prof. Zudan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di Sulbar, khususnya kerjasama dengan Sekprov Sulbar.
"365 hari bekerja secara formal belum pernah saya sekalipun bertengkar salah salahan dengan pak Sekda. Kalau pak sekda kencang saya kendor, kalau saya kendor pak sekda kencang. Saya betul terbantu semua masukan yang ada. Pak sekda bukan sekedar sekda dia itu penasehat spiritual saya," ungkapnya. . 

Sestama BNPP itu juga menyampaikan dukungan dari insan media di Sulbar yang senantiasa memberi dukungan dalam hal mengangkat branding provinsi Sulbar. 

Dia juga menitipkan beberapa program yang positif untuk terus berlanjut, seperti program S3 (Sedekah Seribu Sehari), 

"Program S3 saya titip betul, sedekah seribu sehari. Sedekah Sepuluh Ribu. Mudah-mudahan itu pembuka pintu surga," ungkapnya.

Acara yang dihadiri oleh para kepala OPD, ASN, para Bupati, para aktivis mahasiswa, Forkompimda, para Jurnalis, tokoh masyarakat, berlangsung penuh haru dan isak tangis. Acara yang dikemas dengan santai namun khidmat dengan iriingan lagu yang menyentuh hati dan testimoni dari para tokoh yang lugas menyampaikan tentang prestasi dan karakter kepemimpinan Prof Zudan selama men jabat PJ Gubernur Sulbar.

"Kami semua di Sulbar sangat bangga dipimpin Prof Zudan setahun ini, dan sangat terharu dengan kebaikan dan keramahan beliau, beliau sangat memperhatikan kami. Malam ini kami sangat bersedih karena ditinggal beliau dan tidak rela beliau beliau pindah ke Sulsel. Tapi apa boleh buat ini tugas negara yang sesungguhnya berat untuk kami ikhlaskan" ungkap para pegawai Biro Umum Pemprov Sulbar.

(Rls)