Calang – Bertempat di Komplek Makam Po Teumeureuhom, Desa Gle Jong, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, dilaksanakan Upacara Adat Peumeunap dan Seumuleung Raja ke-544 Tahun 2024. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 5.000 orang termasuk tamu undangan dan masyarakat umum, Rabu, 19 Juni 2024, sekira pukul 10:00 WIB.
Hadir dalam acara tersebut berbagai pejabat penting dan tokoh masyarakat, antara lain Pj. Gubernur Aceh atau yang mewakili, Wali Nanggroe atau yang mewakili, Pj. Bupati Aceh Jaya, Kapolres Aceh Jaya, Dandim 0114/AJ, anggota DPRK Aceh Jaya, para Kepala SKPK Aceh Jaya, Muspika Kecamatan Jaya dan Indra Jaya, Ketua Pengadilan Negeri Aceh Jaya, Ketua Mahkamah Syariah Aceh Jaya, Ketua MPU Aceh Jaya, Ketua Baitul Mal Aceh Jaya, serta para waris dari berbagai kerajaan di Aceh.
Susunan acara dimulai dengan seluruh tamu agung memasuki Bale Peuniyoh. Panglima memberikan aba-aba kepada para undangan kerajaan bahwa upacara segera dimulai, diikuti dengan penjemputan Raja di Balee Peuniyoh. Raja beserta keluarga dan dayang-dayang kemudian memasuki Astaka Diraja. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan Shalawat Badar, serta Peusijuk Pj. Bupati Aceh Jaya dan Sekretaris Daerah oleh Mufti Besar Kesultanan Negeri Daya.
Acara puncak ditandai dengan prosesi Seumeuleung, dimana dayang membasuh tangan Raja dan membersihkan tangan Raja yang menikmati makanan. Kegiatan juga mencakup pidato dari tamu kehormatan, laporan panitia, dan sambutan dari Wali Nanggroe, Pj. Gubernur, serta Pj. Bupati Aceh Jaya. Acara berakhir pada pukul 13:00 WIB dengan situasi yang aman dan lancar.
Upacara ini rutin dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya ke-3 Idul Adha, tepatnya tanggal 12 Dzulhijjah Hijriah, untuk memperingati berdirinya Negeri Daya yang pada tahun ini memasuki usia ke-544.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Aceh Jaya, AKBP Andy Sumarta, yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Suryadi, mengatakan bahwa pengamanan ekstra dilakukan oleh pihak Polri baik secara terbuka maupun tertutup guna menjaga kelancaran dan ketertiban acara, serta meminimalisir potensi terjadinya tindak pidana seperti curanmor dan curas.
"Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan bahwa acara berjalan dengan aman dan lancar, mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang hadir, baik dari Lamno maupun dari luar daerah," ujar Wakapolres Kompol Suryadi.
Panitia acara Seumuleung telah melakukan persiapan jauh-jauh hari dan terus berkoordinasi dengan pihak Polri untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.