Isu Politik, Jubir Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur NTB Zul-Suhaili Angkat Bicara

Barsela24news.com


Mataram, NTB - Juru bicara tim pemenangan calon Gubernur dan wakil Gubernur NTB Zul-Suhaili, Dian Sandi Utama angkat bicara terkait isu politik yang. Beredar di kalangan masyarakat, dalam penyampaian nya dian mengatakan Sebenarnya agak malas juga tanggapi soal partai ini tapi kami harus menghalangi keinginan lawan politik untuk membentuk satu persepsi publik bahwa Bang-Abah tidak akan bisa maju, makanya kami harus berikan penjelasan

Pertama, Teman-teman ini mulai terbalik cara berfikirnya, sebenarnya yang bisa diragukan untuk tidak dapat partai itu adalah calon yang berasal dari non-kader atau bukan pengurus partai politik. Kalau pengurus partai itu sudah pasti dapat partai, setidaknya partai sendiri dulu sebagai pondasinya lalu biasanya kursi tambahan dari calon wakil dan tentu dari partai-partai lain yang selanjutnya bergabung setelah deklarasi pasangan.

Kedua, Mereka bergabung itu ada hitung-hitungannya seperti adanya kesamaan nilai-nilai perjuangan dan adanya peluang menang besar yang mereka lihat dari hasil survei.

Jadi bukan soal mahar, kalaupun ada permintaan dari partai sejumlah dana, itu adalah anggaran perjuangan nantinya karena mereka juga akan ikut aktif kampanyekan calon, butuh biaya menggerakkan roda organisasi untuk memenangkan paslon. Jadi tolong teman-teman jangan mengatakan bergabung parpol karena persoalan mahar.

Ketiga; Bang-Abah sendiri sudah selesai urusan partai pengusung (13 kursi) sejak beberapa waktu yang lalu tapi kita tidak mau ribut-ribut, itu karena kita menghormati mekanisme internal yang ada di masing-masing partai. Deklarasinya Zul-Uhel dimana Suhaili FT adalah kader internal Golkar dan menjabat Ketua Harian TKD Prabowo-Gibran, malah berpotensi menjadikan paslon ini diusung koalisi gemuk nantinya.

Terakhir, jangan terlalu jauh-lah kita mau membaca alam fikiran elit-elit Jakarta, baik itu soal KIM dll. Hari ini semua masih dinamis, kalaupun kita mau coba analisa dan ikut skema komposisi partai pada Pilpres, masih relate dengan perolehan kursi partai politik di NTB, itu saja tetap masih bisa 3 Paslon.

(BangRais)