Mataram, NTB - Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran kejuruan, beberapa program strategis direncakan dan dijalankan oleh SMK Negeri 3 Mataram. Salah satu program tersebut adalah mengaktifkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1) SMK Negeri 3 Mataram. Rabu, ( 24/07/2024)
"Untuk menunjang keberhasilan berdirinya LSP-P1 tersebut, diawali dengan mengikutkan 6 (enam) orang guru, mengikuti pelatihan Asesor Kompetensi LSP-P1 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sebanyak 6 orang guru tersebut berasal dari konsenetrasi keahlian Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Audio Video dan Teknik Elektronika Industri.
Sebagai narasumber kegiatan ini adalah Master Asesor dari BSNP, Bapak I Made Arya Astina dan Ibu Ni Wayan Wulansari.
Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 22 Juli s.d 26 Juli 2024, bertempat di SMK Negeri 1 Selong Lombok Timur.
Adapun peserta kegiatan sebanyak 20 guru SMK dan 2 (dua) instruktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPK). SMK yang mengikuti kegiatan ini antara lain SMK Negeri 1 Buer Sumbawa, SMK Negeri 3 Mataram, SMK Negeri 1 Masbagik Lombok Timur, SMK Negeri 1 Selong Lombok Timur, SMK Negeri 2 Selong Lombok Timur, dan SMK Negeri 2 Praya Lombok Tengah. Sedangkan, dua instruktur berasal dari LPK Al-Fath, Labuapi Lombok Barat.
Materi kegiatan ini meliputi penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK), Simulasi Pelaksanaan Asesor, dan Uji Kompetensi Asesor.
Dalam kaitan dengan penyusunan MUK, peserta dilatih bagaimana menjadi Asesor dan Validator berkaitan dengan dokumen-dokumen yang sesuai dengan standar LSP.
Selanjutnya, peserta dilatih untuk menjadi Asesor melalui kegiatan simulasi, dan diakhir kegiatan, peserta akan melaksanakan uji kompetensi asesor untuk dinyatakan sebagai Asesor Berstandar BNSP.
Berkaitan dengan kegiatan ini, Kepala SMK Negeri 3 Mataram, Sulman Haris, S.Ag., M.Pd.I., menegaskan bahwa, pendirian LSP-P1 di SMK Negeri 3 Mataram mutlak dilaksanakan, demikian juga dengan pelaksanaan sertifikasi kompetensi siswa, sudah saatnya diselenggarakan di LSP-P1 SMK Negeri 3 Mataram.
Lebih lanjut Sulman Haris menyampaikan bahwa, pelaksanaan sertifikasi kompetensi selama ini juga telah dilaksanakan melalui LSP-P1 dengan mengikutsertakan siswa pada LSP-P1 lain, bahkan, juga telah terselenggara melalui skema setifikasi Balai Jasa Konstruksi dan Setifikasi Industri.
Namun demikian, target pendirian dan pengelolaan LSP-P1 di SMK Negeri 3 Mataram menjadi program utama untuk dapat terselenggara. Dalam hal ini, Sulman Haris menjabarkan bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pengembangan Sumber Daya lndustri, dinyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan yokasi berbasis kompetensi harus dilengkapi dengan: Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Teaching Factory, dan Tempat Uji Kompetensi.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, Sulman Haris menyampaikan bahwa, LSP dan Teaching Factory (TEFA) menjadi prioritas utama yang harus terlaksana di SMK Negeri 3 Mataram, agar kaulitas pembelajaran kejuruan dapat senantiasa ditingkatkan.
Dari kegiatan ini, peserta yang tekah mengikuti pelatihan Asesor Kompetensi dari BNSP, akan menindaklanjuti dengan pendirian LSP-P1 pada kosnetrasi keahlian Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Audio Video dan Teknik Elektronika Industri.
Trgat tersebut direncanakan terealisasi pada semester ganjil tahun 2024 ini. Dengan status SMK BLUD yang sudah ada, ditambahkan dengan program-program TEFA yang terus ditingkatkan penyelenggaraannya di SMK Negeri 3 Mataram, maka, pendirian LSP-P1 akan menjadi sistem yang tepat dalam menjaga mutu penyelenggaraan pembelajaran kejuruan di sekolah.
Terlebih lagi dengan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dikbud NTB), maka BLUD, TEFA dan LSP-P1 di SMK negeri 3 Mataram akan semakin menggemilangkan program Dikbud NTB yang terkenal dengan 11 Program SMK Gemilang Karya.
( Bagoes)