Beberapa Puskesmas di Aceh Selatan Terjadi Kelangkaan Obat, LSM Pukat Angkat Bicara

Hartini



Tapaktuan, - Kondisi kelangkaan obat yang terjadi di Puskesmas di dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan dalam beberapa hari terakhir ini, membuat resah banyak pasien rawat inap maupun rawat jalan yang membutuhkan obat-obatan terpaksa harus membeli Obat ke Apotek di luar puskesmas, Kondisi kelangkaan obat ini terjadi hampir di seluruh Puskesmas di Aceh Selatan 


Hal ini disampaikan oleh salah satu keluarga pasien rawat inap Junaidi warga Aceh Selatan.


"Kami sangat kecewa kepada pelayanan puskesmas sekarang ini, mereka selalu mengatakan sekarang ini stok beberapa jenis obat lagi kosong maka kami di minta untuk membeli obat di apotik-apotik terdekat di luar puskesmas," ucap Junaidi.


Sebagai keluarga pasien tentu hal seperti ini sangat mengganggu terhadap kenyamanan pasien, karena kita harus mencari obat di luar puskesmas.


Terkait banyak nya keluhan masyarakat terhadap kekosongan beberapa jenis obat di puskesmas puskesmas yang ada di Aceh Selatan, Adi Irwan aktifis LSM PuKAT (Pusat Kajian Analisis Transaksi Aceh) mengatakan kepada awak media Kamis, 22/07/2024, dari hasil pantauan kami di lapangan dan informasi dari beberapa keluarga pasien yang datang berobat ke Puskesmas, kecewa karena ketersediaan beberapa jenis obat di Puskesmas kosong, akibatnya pihak pasien terpaksa mengambil obat di apotik-apotik di luar puskesmas.


"Kelangkaan obat sangat berpegaruh terhadap pasien dan keluarga dampaknya sangat terasa bagi keluarga pasien yang yang tidak bisa membeli obat ditambah kondisi ekonomi Aceh Selatan yang tidak menentu dan morat marit," pungkasnya. 


Adi Irawan menyangkan kondisi ini terus terjadi hampir setiap tahun dan tidak pernah dicarikan solusinya oleh pihak pemerintah, Padahal kita sama sama tau ketentuan pelayanan kesehatan adalah hal pertama dan diatur oleh undang-undang.


"Yang kita sangat sayangkan pemerintah Aceh Selatan lebih mengedepankan kegiatan seremonial dan kegiatan pisik yang sebenarnya tidak perlu dipaksakan," ungkapnya.


Menurutnya, Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinan PJ. Bupati Cut. Syajalisma ini tidak ada trobosan yang jelas terhadap pelayanan kesehatan dan kepedulian terhadap kepentingan masyarakat banyak. Fakta itu, terlihat dari kekurangan obat yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini.


"Kita meminta kepada mendagri untuk segera mencopot Pj Bupati Aceh Selatan karena tidak berprestasi yang bisa kita banggakan," harap Adi Irwan.


Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan Yuhelmi, saat di hubungi media Barsela24news.com melalui whatsapp call Kamis, 25/07/2024 mengatakan, mengenai kelangkaan obat-obatan di beberapa puskesmas, ia akan mengecek dan berkoordinasi bersama staff nya yang menangani masalah obat-obatan karena menurut beliau, ia belum bisa memberi jawaban yang pasti. 


"Nanti akan kita evaluasi dan kita koordinasi dahulu bersama staff yang menangani masalah ini, mohon maaf kepada rekan-rekan media karena saya disini baru beberapa minggu ditunjuk sebagai pejabat jadi belum bisa memberikan keterangan secara rinci," pungkas Yuhelmi.