Sumbawa Barat - Komandan Kodim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Andri Karsa S.Sos.,M.Han, Membacakan amanat Panglima TNI saat menjadi Instruktur upacara bendera 17 Juli di lapangan Makodim 1628/Sumbawa Barat jln Labuhan balat kelurahan Bugis kecamatan Taliwang kabupaten Sumbawa Barat, Senin (17/07/24), Pukul 07,00 Wita.
Dalam amanat tertulisnya yang di bacakan oleh Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Andri Karsa S.Sos.,M.Han, Panglima TNI,
Agus Subiyanto, S.E., M.Si. Jenderal TNI.
Para Perwira, Bintara dan Tamtama, serta segenap Pegawai Negeri Sipil TNI yang Saya cintai dan Saya banggakan, dimanapun bertugas dan berada. Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, karunia dan Ridho-Nya, kita dapat melaksanakan Upacara Bendera rutin bulanan pada tanggal 17 Juli tahun 2024 ini, dalam keadaan sehat wal’afiat.
Segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI yang Saya banggakan,
Kondisi geopolitik global dan regional
belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan pada awal semester ke-2 tahun 2024 ini. Beberapa isu menonjol seperti perang Israel dengan Palestina Hamas, perang Rusia dengan Ukraina, klaim China Ten-Dash-Linedi Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang diimbangi dengan kehadiran militer AS di Kawasan Asia Pasifik, hubungan Korea Selatan dan Korea Utara yang memanas pasca peristiwa saling kirim balon udara, dan lain sebagainya, secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita berupa potensi ancaman keamanan nasional.
Oleh sebab itu, saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI. Para peserta upacara sekalian,
Pada lingkup nasional, perkembangan
ancaman juga semakin dinamis yang ditandai dengan ancaman Siber pada Pusat Data Nasional baru-baru ini. Hal ini tentunya juga akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI, apabila tidak dimitigasi dengan baik.
Saya mengharapkan, dengan adanya peristiwa serangan dan ancaman Siber belakangan ini, hendaknya menjadi pemicu kita bersama untuk mengevaluasi bahwa tantangan global semakin dekat dalam kehidupan masyarakat saat ini.
Hal ini menjadi motivasi bagi institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem pertahanan Siber milik TNI.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI bahkan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data. Anggota satuan tersebut akan direkrut dan dididik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, untuk selanjutnya memperkuat satuan siber TNI.
Selain itu, secara teknis
Saya perintahkan setiap Satker untuk melakukan back up data apapun dan meng-update secara berkala pada software terkait penyimpanan data.
Bila hal-hal tadi dilakukan dengan baik, maka Saya yakin kita akan dapat mengurangi dampak yang timbul dari serangan dan ancaman siber.
Sehubungan dengan semakin maraknya judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di lingkungan TNI, maka hal ini Saya nilai merupakan ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat.
Keterlibatan oknum Prajurit dan PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online, tentunya sangat berbahaya bagi pelaksanaan tugas pokok TNI, maupun bagi kehidupan personel yang bersangkutan.
Aktivitas ini tidak hanya mengganggu
konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga berpotensi merusak moral dan integritas. Dampak negatifnya tentunya dapat meluas hingga ke dalam
keluarga, menciptakan masalah keuangan dan konflik keluarga, yang bisa mengganggu stabilitas kehidupan rumah tangga.
Oleh karena itu, Saya perintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun.
Setiap personel yang terlibat judi online
tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.
Berikutnya, tahun 2024 ini kita masih mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan Pilkada Serentak. Sesuai amanat Undang-Undang, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional,sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan
aman dan damai. Oleh karena itu, Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa berpegang teguh pada pedoman Netralitas TNI yang telah ditentukan dan mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri, beserta seluruh komponen bangsa lainnya.
Mengakhiri amanat pada Upacara Bendera pada hari ini, Saya ucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan loyalitas seluruh prajurit dan PNS TNI dalam rangka mewujudkan TNI yang
PRIMA.
Khusus bagi Prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas untuk Misi PBB dan di wilayah rawan konflik Papua serta
Pengamanan Wilayah Batas Negara, Saya berpesan agar tetap semangat dan bekerja dengan niat ibadah, loyal, tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah
SWT, senantiasa melimpahkan bimbingan, petunjuk dan kekuatan-Nya kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan
pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai bersama.