MAKASSAR - Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) didampingi Nur Aisyah Nasution dari Bappenas dan Marzidi Bur dari Ditjen Bangda Kemendagri melaporkan kepada Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakhrulloh, program yang dilaksanakan di Sulsel saat ini.
Sebagai informasi, dalam rilisnya yang diterima redaksi, Senin (15/7/2024), Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menjalin kerja sama dengan USAID, melalui Program IUWASH Tangguh, USAID IUWASH PASAR, dan USAID SELARAS yang dilaksanakan di beberapa kota dan kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan itu, Chief of Party USAID IUWASH Tangguh, Alifah Lestari, melaporkan kondisi yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan di antaranya masih tinggi GAP capaian SPAM jaringan perpipaan dengan target nasinonal serta masih rendahnya proporsi APBD di bidang air minum, sanitasi, dan persampahan, yang belum terlaksana secara optimal dalam pembangunan Sambungan Rumah (SR).
Selain itu, disampaikan juga terdapat proses legalisasi peraturan yang mendukung peningkatan capaian air minum dan sanitasi aman untuk dilakukan percepatan selain itu juga diperlukan komitmen kepala daerah sehingga pembentukan lembaga pengelolaan air limbah domestik bagi daerah dapat terlaksana. Sebagai catatan khusus, juga disampaikan pemerintah kabupaten/kota perlu membangun minimal 1 Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan menyusun layanan lumpur tinja terjadwal.
“Dibutuhkan dukungan pembinaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai wakil pemerintah pusat di daerah dalam mengatasi permasalahan yang telah diidentifikasi oleh tim IUWASH Tangguh dalam pendampingan program,” imbuh Marzidi Bur.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sulsel menyampaikan bahwa diperlukan solusi konkret dan langkah nyata dari program USAID. "Seluruh kegiatan yang dilaksanakan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat," kata Pj. Gubernur Sulawesi Selatan.