ACEH SELATAN - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah memasuki kemerdekaan yang ke 79 tahun, dan dirayakan dengan begitu meriah di setiap sudut Negeri ini, tidak terkecuali di Kabupaten Aceh Selatan.
Namun kemerdekaan dan kemeriahan Hut RI ke- 79 tahun ini, tidak dirasakan oleh keluarga Mutasar dengan istri Yusmaidar, serta tiga orang Anak yang masih sangat Balita, warga Dusun Suka Damai, Gampong Ujong Mangki, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan.
"Sebagai warga Negara Indonesia khusus Masyarakat Aceh Selatan kami sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Daerah, mengingat kondisi rumah yang kami tempati saat ini sangat tidak layak untuk dihuni," ungkap Yus Maidar saat ditemui Media Barsela24news.com di kediamannya, Kamis 15 /08/ 2024.
Ibu tiga anak itu mengaku sudah lama menghuni gubuk tersebut bersama sang suami yang merupakan seorang nelayan.
"kini kami sudah memiliki tiga anak yang masih kecil," ucapnya seraya membendung air mata.
Kata dia, sudah beberapa kali dilakukan pendataan oleh pihak gampong maupun kabupaten, namun hingga kini tidak ada hasil.
"terakhir pendataan itu di bulan Juni 2024 lalu, saya berharap secepatnya pihak pemerintah agar sedikit melirik di kediaman kami," pintanya sambil melihat lantai papan rumah yang sudah keropos dan berlubang.
Selain itu, atap yang hanya dilapisi pelepah rumbia itu kerap bocor saat dilanda hujan, apalagi diterjang badai, mengingat lokasi rumah ibu beranak tiga itu hanya berjarak 200 meter dari laut, dan kamar mandi yang hanya berdinding dengan terpal itu terletak jauh dari rumah.
"jika tengah malam ingin ke kamar mandi, kami harus ekstra hati-hati, mengingat letak kamar mandi itu berada di dekat semak belukar," tuturnya.
Ironisnya, dia mengaku selama ini tak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"terakhir kami hanya menerima satu sak beras, itu pun dimasa Covid Corona," tukasnya.
Amatan Barsela24News.com, rumah Mutasar yang terletak dijalan lintas Nasional ini, tidak mungkin luput dari pantauan Pemerintah untuk mendapatkan bantuan, walaupun keluarga ini termasuk katagori keluarga sangat tidak mampu, namun demikian, keluarga ini masih menjunjung tinggi nilai patriotisme sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik, ini dibuktikan dengan tiang bendera berdiri tegak lurus seraya mengibarkan merah putih, melambangkan bahwa Negara Indonesia telah merdeka dari penjajahan Tapi keluarga nya belum merasakan makna sebenarnya dari kemerdekaan itu sendiri.