Jakarta - Terkait Sikap Keputusan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari Kursi Ketum Partai Golkar, tokoh kondang yang menempati posisi dan peranan penting di sayap partai KOSGORO 1957, Ricky Syahputra yang juga kader yang senantiasa setia di Partai Golkar angkat bicara terkait berbagai rumor dan isu tidak sedap yang menerpa partai yang mengajarkan nya ilmu politik selama ini.
Menurut, pria yang bekerja di salah satu perusahaan multinasional posisi sebagai executive director ini menyarankan dengan bijaksana, supaya pihak yang tidak begitu paham betul persoalan di tubuh partai Golkar, agar tidak sesumbar dalam berkata-kata, kuatirnya jadi seudzon dan fitnah, Pinta Pria yang sudah lama tergabung di KOSGORO 1957 yang merupakan salah satu kelompok induk organisasi (KINO) yang juga sayap partai yang melahirkan Seketariatan Bersama Golongan Karya (Golkar), ini menjelaskan.(15/8/2024)
Dia pun menyarankan agar semua pihak agar tahan diri dan tidak buat heboh akan hal ini ke arah hal-hal yang aneh dan tak baik, sebab, masih banyak tugas yang harus dikerjakan, jangan sampai masyarakat apalagi akar rumput yang tidak tahu-menahu jadi terbawa arus gosip yang tak mendidik, kasihan waktu dan energi terkuras ke hal yang tidak bermanfaat.
"Daripada energi, waktu terkuras mencampuri urusan permasalahan rumah tangga orang lain, ada baiknya luangkan waktu untuk yang bermanfaat. Buat karya, bekerja benar, belajar dan sejenis nya, apalagi saat ini dunia sedang mengalami kondisi krisis global, ada baik nya memikirkan bagaimana agar Indonesia negeri yang kita cintai bersama tidak mengalami dampak nya. seperti kalimat motivasi yang presiden Jhon Keneddy (U.S) dulu, Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu," tukas sosok pria ramah yang juga tenaga ahli salahsatu anggota DPR RI ini mengatakan.
Sambungnya, apalagi negara kita akan jelang pesta demokrasi lagi, yakni pilkada serentak semua daerah di bulan November nanti, untuk itu lagi-lagi dia menyarankan agar semua pihak semakin dewasa dan bijaksana untuk jaga hati, jaga rasa, dan kita haru bisa menjaga kondisi alam politik demokrasi di tanah air, baiknya waktu dan energi digunakan untuk hal yang bermanfaat.
Sementara, menyikapi kebijaksanaan keputusan Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketum Golkar, menurutnya perihal tersebu adalah tindakan yang tepat dewasa dan lebih bijaksana lagi dalam berpolitik sebab kesimpulan AH buat yang terbaik bagi keluarga partai Golkar di masa yang akan datang.
"Beliau adalah senior yang selalu kita hormati, sejatinya, pak Airlangga sosok pribadi leadership yang visioner, beliau bijaksana berperangai sebagai figur seorang senior, sebagai kakak, bahkan juga sosok sebagai seorang orang tua, orang yang lebih tua dari kita, sebab, demi untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," sambung nya.
Persepsi Putra kelahiran Medan, lulusan S2 Magister Management dari Univ.Sumatera ini juga mengatakan kebijaksanaan, Airlangga Hartarto patut mendapatkan acung jempol, yang memiliki jiwa legowo dan mengalah demi yang terbaik buat semua keluarga Golkar di Indonesia
"Begitulah kalau sebagai kakak, sebagai senior, selain siap mengayomi, mendidik dan juga harus siap untuk mengalah bahkan harus siap untuk berkorban untuk keluarga, demi perjalanan partai menuju kearah yang lebih terbaik, karena Golkar kan partai senior siapa yang tidak kenal, dan mengenai hal pergantian kepengurusan atau hal pergantian ketua di partai itu hal yang wajar dan tidak ada yang aneh, jadi tidak ada yang perlu di heboh-heboh kan," pungkas Ricky yang juga dewan Pembina di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.
Sementara itu, terkait berbagai kabar usulan beberapa nama tokoh untuk menjadi Plt.Ketua partai Golkar, begitu pun hal nya dengan beberapa nama sosok yang sudah diusulkan agar menjadi Ketua Umum Partai Golkar, dia pun merespon hal tersebut adalah hal wajar saja, sebab, semua partai pastinya menuju ke arah yang lebih baik.
"Mengenai siapa nanti nya yang akan menjadi Ketum Partai Golkar, pastinya! marilah kita percayakan nantinya kepada hasil keputusan Rapimnas tanggal 20 bulan ini (Agustus)yang di mulai pagi hari dan malam nya lanjut Munaslub, setelah itu kita akan ketahui siapa nanti nya akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar," ujarnya lagi memaparkan.
Dalam hal ini, dalam kebijaksanaan menilai dan berharap agar Ketum Partai Golkar yang terpilih nantinya sosok figur yang memiliki kapasitas dan yang mumpuni dalam berpolitik dan juga memiliki peranan dan pengaruh yang kuat di Pemerintahan. "Yang pastinya kita serahkan semuanya kepada hasil Rapimnas dan Munaslub Minggu depan," tukasnya.
Namun bila melihat kondisi partai Golkar yang kian hari menuju ke arah perjalanan politik yang lebih baik, guna terwujudnya alam demokrasi politik di Indonesia lebih menjadi terbaik, menurut nya, apapun keputusan hasil Rapimnas dan Munaslub partai Golkar agar semua pihak bisa menerima dengan lebih dewasa, arif dan bijaksana.(Red)