ACEH SELATAN - Muspika Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, gelar rapat terkait konflik tapal batas dua Desa antara Desa Kota Padang dan Desa Kota Teungoh, yang digelar di Mes Pt Alis desa setempat, Senin 05 / 06/ 2024, hingga kini belum menemui titik terang.
Pertemuan tersebut, turut dihadiri Penjabat bupati Aceh Selatan yang diwakili kepala bagian Pemerintahan (Kabagpem) Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kapolres Aceh Selatan, diwakili kabag ops, Muspika Kecamatan Trumon, Personil Polres, polsek dan koramil Trumon, Keuchik, pemangku hukum dan adat dari kedua desa dimaksud.
Camat Kecamatan Trumon, Bahari, kepada wartawan mengatakan konflik tersebut sudah berjalan selama dua tahun, namun kedua belah pihak tidak ada yang mengalah.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meleraikan pertikaian tersebut, tapi hasilnya nihil, namun kami berharap kepada Pemda Aceh Selatan, untuk menindak lanjuti peristiwa ini," ungkapnya.
Dia mengaku bahwa sudah mengadukan hal ini kepada Pemda, namun pihaknya masih dalam penantian terkait langkah yang akan diambil Pemerintah untuk selanjutnya.
"Kami berharap pemerintah daerah mempercepat dalam memproses kejadian ini, guna menghindari korban jiwa di lokasi dimaksud," harap Camat Bahari.
Sementara PJ Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, melalui Kabag kepemerintahan, Surya Darma, mengatakan pentingnya penyelesaian segera masalah tapal batas antara dua Desa ini, untuk mencegah konflik antar warga, terutama mengingat potensi sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut.
“kami dari pemerintah daerah tentunya akan terus hadir ditengah masyarakat, dan pastinya masalah ini akan segera kita selesaikan,” ucapnya.
Pihaknya juga berharap kepada keuchik dan masyarakat Desa Kota Padang dan Desa Kota Teungoh, agar menyikapi permasalahan ini dengan bijak.
"Kami sangat berharap kepada kedua belah desa agar menyikapi hal ini dengan lapang dada, agar tidak memperpanjang masalah kedepannya," Tutur Darma.
Sementara itu, Kapolres Aceh Selatan, AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, dalam hal ini diwakili Kabag Ops, AKP Rizal Firmansyah saat diwawancarai wartawan mengatakan pihaknya sudah melakukan pengamanan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Kami sudah menurunkan 16 personil gabungan, guna melakukan pengamanan di lokasi, dan alhamdulillah situasi berjalan dengan lancar, selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Pemda," pungkas Kabag Ops.