Jakarta,- Pada Selasa sore yang penuh antusiasme, tepat pukul 16:00, Radio Trijaya FM menggelar sebuah dialog eksklusif dengan salah satu tokoh kesehatan terkemuka di Indonesia, Dr. Ponco Agus Prasojo, Sp.B-KBD, MARS. Mantan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI ini berbicara secara mendalam tentang visi dan misi pelayanan kesehatan nasional serta kesiapan dirinya untuk membantu presiden terpilih, Prabowo Subianto, jika diberi kepercayaan.
Visi Kesehatan Era Prabowo-Gibran
Dr. Ponco, yang memiliki rekam jejak panjang dalam dunia kesehatan, membuka dialog dengan memaparkan pandangannya tentang pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga negara, baik yang berada di perkotaan maupun di daerah terpencil, memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan berkualitas," ujar Dr. Ponco.
Transformasi Pelayanan Kesehatan
Dalam dialog tersebut, Dr. Ponco menekankan pentingnya transformasi pelayanan kesehatan yang berfokus pada pencegahan penyakit dan penguatan fasilitas kesehatan di tingkat primer.
"Kita harus mulai bergeser dari paradigma pengobatan menuju pencegahan. Ini tidak hanya akan mengurangi beban biaya kesehatan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelasnya.
Peran Teknologi dalam Kesehatan
Dr. Ponco juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. "Teknologi telemedicine akan menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat di daerah terpencil. Dengan ini, kita bisa menjangkau lebih banyak pasien tanpa terbatas oleh jarak dan waktu," ungkapnya.
Kritik terhadap Dokter Asing
Dr. Ponco juga menyampaikan pandangannya terkait keberadaan dokter asing di Indonesia. Menurutnya, keberadaan dokter asing tidak sepenuhnya efektif dalam mengatasi masalah kesehatan di Indonesia karena sebagian besar dari mereka hanya akan bertugas di kota-kota besar.
"Kita membutuhkan dokter yang bersedia ditempatkan di daerah-daerah terpencil, bukan hanya di pusat-pusat kota yang sudah memiliki fasilitas yang lebih lengkap," tegas Dr. Ponco.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang potensi risiko kedaulatan negara jika dokter asing tidak diawasi dengan ketat.
"Saya khawatir ada kemungkinan dokter asing yang datang bisa saja menjadi agen yang dapat membahayakan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.
Pencegahan Stunting sebagai Prioritas
Selain itu, Dr. Ponco menekankan bahwa salah satu prioritas utama dalam pelayanan kesehatan adalah pencegahan stunting.
"Stunting adalah masalah serius yang masih dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia. Ini bukan hanya soal pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berhubungan langsung dengan kemampuan kognitif dan masa depan generasi kita," ungkapnya.
Dr. Ponco menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan melalui pendekatan holistik yang melibatkan perbaikan gizi, sanitasi, serta pendidikan bagi ibu hamil dan masyarakat luas.
"Kita perlu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa," tegasnya.
Kesiapan untuk Membantu Pemerintahan Prabowo-Gibran
Mengakhiri dialog, Dr. Ponco menegaskan komitmennya untuk terus berjuang demi kesehatan masyarakat Indonesia. Meskipun saat ini belum menjadi bagian dari kabinet Prabowo-Gibran, Dr. Ponco menyatakan kesiapannya untuk membantu jika diberi kepercayaan.
"Jika dipercaya, saya siap membantu Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan visi kesehatan yang lebih baik bagi bangsa ini. Ini adalah amanah yang harus saya emban dengan penuh tanggung jawab," tuturnya.
Dialog yang berlangsung selama satu jam ini memberikan gambaran yang jelas tentang komitmen Dr. Ponco Agus Prasojo terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia, termasuk pandangannya yang tegas tentang keberadaan dokter asing dan upaya pencegahan stunting. Radio Trijaya FM akan terus menghadirkan diskusi-diskusi eksklusif lainnya untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi pendengar setianya.