Jakarta, – Ketua Umum Prabu Satu Nasional, Teungku Muhammad Raju, memberikan pernyataan eksklusif mengenai dua kandidat gubernur Aceh yang sedang ramai dibicarakan, yakni Muzakir Manaf (Mualem) dan Bustami Hamzah. Dalam wawancara khusus, Teungku Muhammad Raju menyatakan bahwa kedua kandidat tersebut, hingga saat ini, belum menunjukkan kualifikasi yang memadai untuk memimpin Aceh ke arah yang lebih baik.
"Aceh membutuhkan seorang pemimpin dengan visi besar dan kemampuan eksekusi yang nyata. Baik Muzakir Manaf maupun Bustami Hamzah, menurut penilaian saya, belum memiliki kapasitas kepemimpinan yang dibutuhkan untuk membawa Aceh ke masa depan yang lebih cerah," ungkap Teungku Muhammad Raju, Selasa 27 Agustus 2024.
Teungku Muhammad Raju menjelaskan bahwa kepemimpinan di Aceh tidak hanya memerlukan popularitas, tetapi juga integritas, pengalaman, dan komitmen untuk melayani kepentingan masyarakat Aceh secara menyeluruh. "Kita membutuhkan pemimpin yang bisa mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Aceh, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Saat ini, saya belum melihat kualitas-kualitas tersebut pada kedua kandidat," tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya seorang pemimpin yang mampu berkolaborasi secara efektif dengan pemerintah pusat dan mampu mengelola sumber daya Aceh dengan bijaksana. "Aceh adalah wilayah yang kaya akan potensi, baik sumber daya alam maupun budaya. Namun, tanpa pemimpin yang cakap dan visioner, potensi ini akan sulit dimaksimalkan untuk kesejahteraan rakyat Aceh," tegas Teungku Muhammad Raju.
Selain itu, Teungku Muhammad Raju menyarankan masyarakat Aceh untuk lebih selektif dan bijaksana dalam memilih pemimpin mereka. "Pemilihan gubernur ini bukan hanya soal memilih seorang figur, tetapi tentang menentukan masa depan Aceh. Saya berharap masyarakat dapat melihat lebih dalam terhadap rekam jejak dan kemampuan nyata dari setiap kandidat sebelum memutuskan pilihan," katanya.
Pernyataan ini mendapat perhatian luas, mengingat pengaruh besar Teungku Muhammad Raju sebagai Ketua Umum Prabu Satu Nasional, organisasi dengan jaringan luas di seluruh Indonesia. Pandangannya diharapkan menjadi bahan pertimbangan penting bagi masyarakat Aceh dalam memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi provinsi tersebut. (**)