Jakarta - Ketua Umum Prabu Satu Nasional, Teungku Muhammad Raju, baru-baru ini memberikan saran yang dianggap sebagai langkah cerdas dalam menghadapi dinamika politik menjelang pemilihan umum mendatang. Dalam pernyataannya, Raju menekankan pentingnya langkah strategis baik bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun partai politik untuk memastikan pemilihan yang adil dan demokratis.
Saran untuk KPU: Minimalisasi Kandidat, Maksimalisasi Pilihan
Raju mengapresiasi langkah KPU yang memperpanjang masa pendaftaran kandidat, tetapi ia juga menekankan perlunya perhatian khusus terhadap jumlah minimal pasangan calon yang harus diusung. Menurutnya, KPU perlu menetapkan aturan yang mewajibkan setidaknya tiga pasangan calon dalam setiap pemilihan.
“Dengan minimal tiga pasangan calon, kita tidak hanya memberikan pilihan yang lebih luas bagi masyarakat, tetapi juga memastikan bahwa pemilihan tidak didominasi oleh hanya dua kubu yang dapat memecah belah bangsa,” ujar Raju.
Ia juga menambahkan bahwa hal ini akan mengurangi risiko polarisasi yang tajam dan memastikan bahwa setiap kandidat benar-benar berkompetisi secara sehat, membawa ide-ide segar dan inovatif untuk bangsa.
Saran untuk Partai Politik: Utamakan Kepentingan Rakyat
Selain memberikan masukan kepada KPU, Teungku Muhammad Raju juga mengingatkan partai politik untuk mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok atau pribadi. Dia menekankan bahwa partai politik harus lebih aktif dalam menjaring kandidat-kandidat yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki visi yang jelas dan program yang nyata untuk kesejahteraan masyarakat.
"Partai politik memiliki tanggung jawab besar dalam proses demokrasi ini. Mereka harus lebih selektif dalam mengusung kandidat, bukan hanya berdasarkan elektabilitas, tetapi juga pada kemampuan untuk memimpin dan melayani rakyat. Ini adalah kesempatan bagi partai politik untuk menunjukkan komitmen mereka kepada bangsa," tambahnya.
Menutup Pola Lama, Membuka Jalan Baru
Dalam konteks yang lebih luas, Raju mengajak seluruh pihak untuk menutup pola lama yang sering kali hanya mementingkan kemenangan politik tanpa memikirkan dampaknya terhadap masyarakat. Ia menyerukan perubahan pola pikir yang lebih berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan memperkuat demokrasi Indonesia.
Saran-saran yang diberikan oleh Teungku Muhammad Raju ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi KPU dan partai politik dalam menyongsong pemilihan umum yang akan datang. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, pemilihan umum tidak hanya akan menjadi ajang kontestasi politik, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat demokrasi dan kesejahteraan bangsa.
