Sumbawa Barat, NTB - Komandan Kodim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Andri Karsa S.Sos.,M.Han., bersama Kadis pertanian Kabupaten Sumbawa Barat Ir. M.Saleh., M.Si, menerima video commprenn tentang Evaluasi progres kegiatan kerja sama TNI degan kementan RI tentang Pompanisasi dan OPLAH tahun 2024 yang dipimpin langsung Oleh Waaster Kasad Brigjen TNI Heri Susanto, Di ruang vicon kodim 1628/Sumbawa Barat jln labuhan balat no 3 kelurahan bugis kecamatan taliwang kabupaten Sumbawa Barat, jum'at (02/08/24), pukul 09,00 Wita.
Hadir Dalam Kegiatan Tersebut Komadan Kodim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Andri Karsa S. Sos., M.Han, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat Ir. M.Saleh., M.Si., Pasi terdim 1628/Sumbawa Barat Kapten Inf Bambang.,Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa Barat Idrus, SH., Kepala Bidang Penyuluhan Kabupaten Sumbawa Barat Hasan Basri, SP.
Dalam Sambutannya Waaster Kasad Brigjen TNI Heri Susanto menegaskan masalah kegiatan ini bukan untuk diri kita masing-masing, akan tetapi untuk bangsa dan negara guna membantu rakyat kita yang ada di bawah tujuan yang sama luar biasa,kemudian kita sebagai aparatur negara mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tentunya ada pimpinan yang mengatur Negara ini diantaranya adalah kalau kita sebagai aparatur dan juga sebagai patriot negara kita wajib untuk menjaga keutuhan negara ini.
Lanjutnya kegiatan ini bisa tercapai dengan baik terlepas dari saya tidak melihat merah putih biru kuning hijau dan sebagainya, kemudian dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi ini sesuaikan dengan kontrak memperhatikan target waktu kontrak yang sudah dilaksanakan oleh para Dandim dengan dinas Kabupaten maupun kota agar memperhatikan waktu yang ada, kita sudah menentukan bahwa September adalah batas waktu akhir terkait dengan pekerjaan fisik ini harus dipahami yakin pada Dandim sudah mengerti hal ini.
"Kita sudah ada batas waktunya batas gerak majunya dari waktu tersebut silakan waktu yang ada ini kurang lebihnya 2 bulan bulan Agustus dan bulan September ini silakan Bagaimana upaya para Dandim dalam membantu pelaksanaan kegiatan optimasi lahan maupun pemerintah yang dilaksanakan oleh Kabupaten dengan seluruh kelompok, dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan kontrak, supaya memperhatikan jumlah alat berat yang digunakan kemudian pekerja yang digunakan, bahan bangunan yang digunakan akhirnya yang tentunya dikerjakan agar maksimal dan tidak menjadi hambatan, dengan kata lain walaupun saya mengerti, Dandim tidak semuanya memahami terkait dengan pembangunan saya meminta belajar kemudian bawa ahlinya jangan pekerjaan yang begitu banyak dikerjakan oleh satu dua orang," ujarnya Waaster Kasad.
"Penekanan Aster Kasad, Kodim supaya membantu mendorong pompa baru yang belum terpasang, data laporan pompa air yang terpasang supaya terkoordinasikan ke distan kabupaten kota sehingga di pertanggung jawabkan dengan baik, laporan PAT pompanisasi dan oplah di Google Sheet tidak dilanjutan terbaru, supaya ditekankan ke Jajaran untuk selalu mengupdate sesuai Laporan harian, Pedomani Kementerian Pertanian yang baru tanggal 22 Juli 2024, Kodim supaya membantu mendorong distribusi pompa baru, Kodim benar-benar mendata data lahan yang teraliri dan diikuti sampai dengan penanaman.