Jakarta - AKBP drg. Henry Setiawan M.Kes SpBM (K) resmi meluncurkan Proyek Perubahan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) di RS Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri, Jakarta Timur.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan dan fasilitas kesehatan di rumah sakit melalui digitalisasi proses administrasi dan pelayanan pasien.
Launching dilaksanakan, Rabu (25/9/2024) di Aula Budhiarto oleh Karumkit RS Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr. Prima Heru Yulihartono, M.Kes., M.H bersama para PJU Rumkit Kabag dan Kabid. Selain itu hadir Mentor KBP Dr dr Semuel, MH, SpOG (K) , SH, Ketua Staf Medik, Kalak ruangan dan Ka Instalasi Rumkit.
"Proyek perubahan ini bertujuan meningkatkan pelayanan di instalasi gigi dan mulut dengan memanfaatkan digitalisasi informasi. Pasien yang akan datang ke poli gigi dapat mendaftar secara online dan mengetahui jadwal pelayanannya," ujar AKBP drg. Henry Setiawan SpBM melalui rilis media, Sabtu (28/9/2024).
Ia menjelaskan, melalui sistem pendaftaran online, pasien dapat mengetahui jadwal pasti kapan akan dilayani, sehingga proses kunjungan menjadi lebih terstruktur dan nyaman.
"Dengan sistem ini, penanganan pasien akan lebih cepat dan efektif, serta mampu melayani lebih banyak pasien dalam sehari," tambahnya.
Selama ini, menurut AKBP drg. Henry Setiawan SpBM, pendaftaran pasien sering kali acak dan tidak teratur, sehingga menimbulkan ketidakpastian. Melalui pengembangan sistem baru, pasien dapat mengetahui dokter yang akan melayani mereka dan waktu yang tepat untuk datang ke rumah sakit.
Proyek ini telah memasuki tahap uji coba, dan ke depannya akan dievaluasi untuk peningkatan lebih lanjut. Dalam pelaksanaannya, drg. Henry menegaskan bahwa proyek ini juga akan disinergikan dengan unit pendaftaran dan farmasii. Dimana untuk memastikan alur pelayanan yang lebih cepat dan efisien.
"Kami berharap, dengan adanya proyek ini, pasien dapat merasakan peningkatan kenyamanan dan efisiensi waktu pelayanan, serta meningkatkan kepuasan terhadap RS Polri," tutup AKBP drg. Henry Setiawan SpBM.
Laporan: Redaksi