Buntut Kekerasan Verbal Tim Inti Salman Terhadap Yulizar Kasma, Puluhan Relawan Dikuala Batee Tarik Dukungan Dari Salman

Barsela24news.com


Abdya- Puluhan relawan pendukung Salman Yusran (saran) di Panto Cut dan sekitarnya menarik dukungan dari Salman menyusul terjadi kekerasan verbal terhadap Yulizar kasma, pegiat kesehatan Aceh yang dilakukan oleh Buyoeng Sekdes pada kamis lalu 12/9 di salah satu warung kopi di Krueng Panto.

Relawan Salman Panto Cut, Agus Suriadi mengatakan, makian, tuduhan dan kekerasan verbal yang di lakukan Buyoeng Sekdes terhadap keluarganya, seharusnya tidak terjadi, cercaan hingga menyinggung orang tua yang sudah tiada dan itu sangat tidak beradap.

”Seharusnya jika opini saudara kami dimedia online terkait Pak Akmal dan Pak Salman dirasa tidak mendasar, silahkan dijawab dengan opini dan pembuktian lainnya, jika masalah bisnis Crypto Currency Dinar Dirham Koin tanyakan kekeluarga yoeng sekdes, aset yang disimpan keluarganya pada orang yang dipercaya mereka masih utuh, harganya saja yang turun, jadi bukan dengan melakukan kekerasan verbal ditempat umum,” ucap Agus, Sabtu, (14/09/2024).

Menurutnya, Perbuatan orang lingkar Akmal ibrahim dan Salman ini sangat disesalkan, untuk itu, Ia dan semua yang berada dalam jaringan keluarga, relawan, orang – orang yang berkerja dengannya menarik dukungan terhadap Salman Yusran.

”Buat apa kami memberikan dukungan kepada Salman, kalau keluarga kami difitnah, dituduh dan dilemahkan ditempat umum oleh orang terdekat mereka,” kata  Agus 

Lanjutnya, Yulizar kasma itu memang dari kampung kita, tapi dia mimpin organisasi kepemudaan tingkat Provinsi Aceh dengan 14 cabang, pernah ditugaskan oleh Badan Luar negeri ke Jambi dan Papua tahun lalu pulang ke Aceh, salah satu dari beberapa pemuda kuala batee yang mendapatkan beasiswa Kementrian untuk sekolah S3.

”tindakan Buyoeng Sekdes tidak pantas dilakukan kepada siapapun, yulizar yang jadi korban ini khatib dan imam dibeberapa Mesjid di Abdya dan Aceh Selatan," ungkapnya.

Untuk informasi tambahan ucap Agus, saudara kami Yulizar Kasma menulis sesuai dengan fikirannya yang merdeka, tapi dia tidak mengajak keluarga untuk pilih si A atau si B dalam Pilkda.

”Dia ipar saya, dia tidak mengarahkan keluarga kami untuk beri dukungan ke siapapun, bahkan ibu dan adik perempuan kandung saya awalnya berniat memilih salman, tapi karna kondisi yang seperti ini tentu semuanya berubah,” ujarnya.

Lebih lanjut Agus memberitahukan kepada siapapun yang terikat kekeluargaan dengan Alm Tgk kasmuddin yang mendukung Salman, ini ada keluarga kita yang dihina dan dituduh dengan tuduhan tidak mendasar di tempat umum. 

”Tentu saudara – saudara ada pilihan, tapi keluarga adalah keluarga tapi politik sekali lewat,” tutup Agus


Laporan: Redaksi
Sumber : Yulizar Kasma