Ketum Prabu Satu Nasional, Teungku Muhammad Raju, Tolak Himbauan Kominfo Terkait Azan Magrib Diganti Running Text Selama Misa Paus Fransiskus

Barsela24news.com


Jakarta – Ketua Umum Prabu Satu Nasional, Teungku Muhammad Raju, dengan tegas menolak himbauan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mengusulkan agar azan Magrib di televisi diganti dengan running text saat Paus Fransiskus memimpin misa. Menurutnya, azan merupakan panggilan ibadah yang sakral bagi umat Islam dan tidak boleh digantikan dengan teks berjalan.

"Jika tujuan utamanya adalah agar ibadah tidak terganggu, mestinya misa bisa dimulai dari pukul 20.00 malam hingga selesai pada pukul 12.00 malam. Dengan begitu, tak ada yang merasa terganggu dan waktu azan tetap terjaga," tegas Teungku Muhammad Raju dalam pernyataannya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam situasi di mana azan harus bertepatan dengan kegiatan ibadah lain, solusi terbaik adalah berhenti sejenak saat azan berkumandang, dan melanjutkan setelahnya. "Azan adalah panggilan sholat, sesuatu yang sakral, dan tidak bisa diganti hanya dengan running text. Kominfo seharusnya lebih bijak dalam memilih waktu misa agar tidak terjadi benturan dengan waktu ibadah Magrib," lanjutnya.

Pernyataan ini mencerminkan sikap tegas Prabu Satu Nasional yang selalu memperjuangkan harmoni antar umat beragama tanpa mengorbankan nilai-nilai keagamaan.