Aceh Selatan – Tim Sukses (Timses) Pemenangan calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Selatan, H Darmansah, S.Pd, MM-Sudirman (IDAMAN) pasangan nomor urut satu, sandingan antara tokoh birokrasi pemerintahan dengan mantan anggota DPRK sekaligus eks kombatan GAM siap wujudkan perubahan menuju kemajuan.
“Kami bersama partai koalisi, pendukung, simpatisan dan relawan terus bekerja dan berjuang untuk memenangkan IDAMAN meraih kursi nomor satu di Aceh Selatan. Nomor satu merupakan angka keberuntungan yang tepat menuju kursi nomor satu,” ujar Zamzami, ST, MAP kepada Media Barsela24news.com Selasa (24/9/2024) melalui sambungan telepon dari Jakarta tadi pagi.
Tegas disampaikan Ketua Tim Pemenangan IDAMAN yang juga Sekretaris DPW Partai NasDem provinsi Aceh, pasangan nomor urut satu bukan sekedar mengobral janji, tetapi bersama-sama masyarakat akan memperlihatkan bukti dengan menyingkirkan kepentingan kelompok dan golongan serta tidak memperkaya diri dan keluarga.
“Hasil penelusuran kami, Alhamdulillah dukungan untuk pasangan IDAMAN terus meningkat dan mengalir di seluruh pelosok. Ini menandakan masyarakat Aceh Selatan sudah cerdas dan berminat terjadi perubahan demi kemajuan, bukan sekedar rencana atau obral janji,” imbuhnya.
Menurut Sekwil NasDem Aceh, Darmansah itu tulen berdarah birokrasi dan telah teruji sejumlah jabatan pemerintahan termasuk dua tahun menjabat Pj bupati Abdya. Berbicara program, visi-misi, etos kerja, pelayanan dan perhatian kemasyarakatan memang sudah tidak asing lagi.
Sisi nilai plus, calon wakil bupati (Sudirman) juga mengantongi pengalaman sebagai mantan anggota DPRK serta eks kombatan GAM yang setia kepada perjuangan. Dua sosok ini sangat bersinergi dan relevansi dipilih sebagai bupati/wakil bupati Aceh Selatan periode 2025-2030.
“Melalui media ini, saya meminta maaf ke seluruh masyarakat, Timses, relawan dan semua pendukung yang belum bisa hadir menggalang perjuangan. Karena panggilan tugas dan tanggung jawab, saya masih di Jakarta. Namun koordinasi dan komunikasi tetap berjalan lancar. InsyaAllah dalam waktu dekat saya kembali bersama-sama untuk menata langkah perjuangan IDAMAN,” ucapnya.
Mengulik rekam jejak calon bupati Aceh Selatan pasangan IDAMAN. Awal meniti karir, Darmansah mengabdi sebagai tenaga fungsional guru sekolah dasar (SD) di Ladang Baro, Meukek selama 12 tahun.
Setelah menekuni tugas sebagai tenaga kependidikan, kemudian Darmansah dipromosikan dalam jabatan struktural pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Selatan, semasa bupati Ir. H. Machsalmina Ali, MM.
“Berselang beberapa tahun mengenyam tugas, ia hijrah ke Pemko Subulussalam. Tidak semudah membalik telapak tangan, di Subulussalam dia diangkat menjadi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kota Subulussalam (TMT) 13 Oktober 2009,” papar Zamzami mengutip perjalanan karir birokrasi Darmansah.
Selanjutnya, dilantik menjadi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kota Subulussalam (TMT) 3 Oktober 2012 sebelum hijrah ke Pemerintah Provinsi Aceh.
Berhasrat mengoleksi pengamanan kerja selaku ASN, dengan semangat baru Darmansah terbang ke Provinsi Aceh. Mengawali baktinya Pemerintah Provinsi, Darmansah dipercaya mengemban amanah dan dilantik menjadi Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2013-2016.
Putra kelahiran Gampong Ujung Karang, Kecamatan Sawang, 23 September 1969 yang menjalin rumah tangga dengan gadis Ladang Teungoh, Kecamatan Pasie Raja itu kembali dimutasi oleh pimpinan untuk menduduki Kabid Pendidikan Luar Biasa dan Luar Sekolah pada Dinas Pendidikan Aceh sejak 23 Juni 2016.
Roda karir terus berputar, Darmansah dimutasi sebagai Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan pada Disdik Aceh pada 24 Januari 2017. Neraca jabatan yang dijalani melukiskan kualitas dan integritas yang tinggi dalam membangun Aceh.
Belum juga senyap, Darmansah kembali meniti buih dan diangkat menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh semasa Gubernur Irwandi Yusuf tahun 2018.
Selepas itu, dilantik sebagai Staf Ahli Gubernur bidang Keistimewaan dan Hubungan Luar Negeri. Memikul jabatan staf Ahli, Darmansah bersama delegasi Aceh berkesempatan terbang ke Republik Turni, sebuah negara sistem presidensial di Kawasan Eurasia dalam rangka Kerjasama Energi terbaru.
Manik-manik karir kian bersemayam dan bersinar, saat menjabat Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA) Provinsi Aceh, ASN berpangkat Pembina Utama Madya (Golongan IV/d) ini dipercayakan Kementerian Dalam Negeri dan dilantik oleh Gubernur Aceh, Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Selama dua tahun ia memimpin Abdya, mengisi masa transisi dengan berakhirnya jabatan bupati/wakil bupati definitif Akmal Ibrahim SH/Muslizar MT, SP pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Saat menjadi Pj bupati Abdya, alur jabatan Darmansah belum berakhir di pemerintah Aceh, dari Kepala Sekretariat MAA dimutasi menjadi Kepala Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh (BRA) oleh Pj Gubernur Bustami Hamzah.
“Sebagai Pj bupati Abdya, Darmansah terus menjalin koneksi dengan pemerintah pusat, baik sejumlah Kementerian maupun para investor, petinggi-petinggi partai politik serta kalangan anggota DPR-RI. Tentunya, kehadiran Darmansah sebagai calon bupati tidak diragukan lagi kemampuannya,” imbuh Zamzami.
Dalam perjalanan waktu, saat posisi puncak menjabat Pj bupati Abdya, sejumlah tokoh masyarakat, ulama dan pemuda dari berbagai kecamatan silih berganti menjumpai Darmansah untuk mengajak maju sebagai kandidat bupati Aceh Selatan periode 2024-2029.
Menjelang masa jabatan Pj. Bupati Abdya akan berakhir pada tahun kedua, akhirnya Darmansah rela mengundurkan diri dari kursi Pj bupati Abdya dan menanggalkan jabatan eselon II di Pemerintah Aceh, sekaligus pensiunan dini dari Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif.
Darmansah ikhlas dan merelakan diri hilang segala-galanya untuk pulang ke kampung halaman dan maju sebagai calon bupati berpasangan Sudirman (IDAMAN). Niatnya, apabila Allah berkendak dan terpilih menjadi bupati/wakil bupati Aceh Selatan, ia akan mengerahkan segenap kemampuan, jiwa dan raga berjuang bersama-sama rakyat untuk mewujudkan perubahan dengan kemajuan.
“Satu hal yang perlu dicatat, IDAMAN akan menjadi pelayan rakyat, menyingkirkan kepentingan kelompok dan golongan dengan mengedepankan kesejahteraan masyarakat, pakir miskin serta memperbaiki kesenjangan menabuh Pembangunan secara merata,” pungkas Zamzami.