Revolusi Aceh: Rakyat Aceh Bentuk Ribuan Relawan Mandiri Untuk Bustami-Tu Sop

Barsela24news.com


Aceh, – Menjelang pemilihan umum yang akan datang, sebuah fenomena politik luar biasa terjadi di Aceh. Ribuan relawan mandiri muncul dari berbagai latar belakang masyarakat, bersatu tanpa paksaan, melainkan karena kesadaran kolektif untuk mendukung pasangan calon Bustami-Tu Sop. Gerakan ini, yang awalnya hanya berupa percakapan ringan di grup WhatsApp, kini telah berubah menjadi gelombang kekuatan politik yang tak terbendung.

Tgk. Mukhtar Safari, Ketua Umum tim Relawan Ulama-Umara, dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa pembentukan ribuan relawan mandiri ini adalah hasil dari kesadaran rakyat Aceh yang menginginkan perubahan nyata melalui kepemimpinan Bustami-Tu Sop.

"Ini adalah momen di mana rakyat Aceh secara sukarela mengambil peran aktif dalam menentukan masa depan Aceh. Relawan ini bukan sekadar angka, tapi simbol dari semangat baru Aceh yang bangkit," ujarnya dalam wawancara eksklusif. Selasa 3 September 2024.

"Gerakan relawan ini adalah cerminan dari kebangkitan politik rakyat Aceh, mereka tidak lagi ingin menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan nasib Aceh kedepan, melihat respon Rakyat Aceh yang berkembang cepat bergabung dalam Relawan Mandiri ini, saya optimis bahwa rakyat Aceh sudah cerdas dalam menentukan nasib politik Aceh kedepan," tutup Tgk. Mukhtar Safari.

Komunikasi terpisah melalui via WhatsApp dengan Khairul Amri, M.H, salah seorang tokoh pemuda yang dikenal visioner dan berpengaruh juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum dalam Relawan Mandiri ini, menjelaskan bahwa gerakan ini dimulai dari percakapan sederhana di media sosial.

"Awalnya, kita hanya berdiskusi ringan di grup WhatsApp. Namun, percakapan itu berkembang menjadi gerakan besar yang melibatkan ribuan masyarakat Aceh dari berbagai kalangan. Ini adalah bukti bahwa rakyat Aceh menginginkan perubahan dan siap berjuang bersama untuk memenangkan Bustami-Tu Sop," ujarnya.

Di samping itu, Sekretaris Jenderal Relawan Mandiri, Tgk. Saifullah Sy, menekankan bahwa pelatihan dan koordinasi yang intensif akan terus dilakukan untuk memastikan relawan dapat menyampaikan pesan kampanye dengan tepat dan efektif.

"Ini bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas. Kami ingin setiap relawan benar-benar memahami misi dan visi yang kami perjuangkan," jelas Tgk. Saifullah.

Keberanian dan kesadaran politik yang ditunjukkan oleh rakyat Aceh, menunjukkan bahwa perubahan yang diinginkan bukanlah mimpi, tetapi sebuah keniscayaan yang tengah dirajut oleh tangan-tangan relawan yang bergerak dengan hati nurani.

"Ini adalah gerakan awal Revolusi Aceh untuk mengembalikan Aceh kepada jati dirinya, yaitu Aceh yang berpegang teguh kepada nilai-nilai agama dalam setiap lapisan kehidupan rakyatnya," pungkas Khairul Amri di akhir ucapannya. (*)