Terungkap! Pelaku Penculikan Balita di Lombok Timur Berhasil Diamankan Polisi

Barsela24news.com


Lombok Timur, NTB - Kisah penculikan balita Amira Zahida Febriana Sabani berumur 1 tahun 7 bulan yang sempat menggemparkan warga di Taman Kota Selong akhirnya menemukan titik terang setelah pihak Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur berhasil mengamankan terduga pelaku.

“Benar terduga pelaku berinisial AD (43) sudah berhasil kita amankan setelah proses penyelidikan dan penelusuran mendalam oleh penyidik,” terang Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman dalam keterangannya, Kamis (19/09) kemarin.

Dijelaskan, peristiwa penculikan terjadi pada Selasa (17/09) beberapa waktu lalu. Korban dilaporkan hilang oleh orangtuanya, terjadi saat sang ibu sibuk berjualan minuman di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Taman Kota Selong, Lombok Timur.

Korban yang hilang dalam sekejap mata ini, kata Iptu Nicolas menjadi perhatian khusus tidak hanya bagi aparat penegak hukum tetapi juga masyarakat dan netizen di media sosial. KPAI dan laporan ke Polres Lombok Timur menjadi langkah awal pencarian.

Cakupan media sosial memberikan sumbangan signifikan. Postingan yang viral di media sosial, khususnya Facebook (FB), memainkan peran penting dalam pengungkapan keberadaan Amira Zahida.

“Diketahui pelaku tidak memiliki anak disertai wajah anak tersebut mirip dengan postingan yang ada di FB, warga sekitar kemudian melaporkan kepada Sekdes Desa Gunung Rajak yang selanjutnya menghubungi orangtua korban via pesan FB,” papar Itu Nikolas Osman

Terduga pelaku, Agustina Dekawati, mengisahkan sendiri bagaimana dia bertemu dengan korban di Taman Rinjani Selong saat berjalan-jalan dan membeli minuman di tempat orangtua korban berjualan.

Ketertarikan pelaku kepada korban yang kemudian berujung pada penculikan itu berlatar belakang kondisi pribadi pelaku yang tinggal sendirian dan obsesi untuk memiliki anak.

“Pada Rabu tanggal 18 September 2024 sekitar pukul 16.00 wita orang tua korban didampingi petugas Polsek Selong, Pemdes Gunung Rajak dan Personil Piket Sakra Barat, mendatangi kediaman terduga pelaku dan mengamankannya ke Polsek Sakra Barat sementara korban langsung dibawa oleh keluarganya,” lanjut Kasi Humas.

Kejadian nyata penculikan di Lombok Timur ini menegaskan pentingnya kewaspadaan orangtua terhadap anak pada saat berada di tempat umum untuk pencegahan penculikan. Komunitas lokal dan dukungan masyarakat lewat media sosial pun terbukti memiliki peran dalam pencarian korban.

(TB/HP)