Presiden Joko Widodo mengunjungi sejumlah booth Program AMANAH (Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat) Youth Creative Hub di Provinsi Aceh, Selasa, 15 Oktober 2024. Foto: Vico
Aceh,- Program AMANAH (Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat) Youth Creative Hub mendapat respon positif dari anak-anak muda Aceh yang terlibat di dalamnya. Dalam kunjungannya pada Selasa, 15 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi besar terhadap karya-karya inovatif yang dihasilkan. Bagi para peserta, kehadiran AMANAH telah membuka pintu untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka, bahkan hingga tingkat internasional.
Faris Albar, seorang pelaku seni mural dan ilustrator mengaku sangat bangga dapat memamerkan langsung hasil karyanya kepada Presiden Jokowi. Ia pun mengajak anak muda Aceh lainnya untuk tidak takut berkarya.
“Ini sangat bermanfaat apalagi bagi saya sebagai pelaku seni bagian mural, ilustrator, mendapatkan fasilitas yang seperti ini yang sangat-sangat membantu. Jangan pernah takut untuk berkarya, pasti ada jalannya,” ujar Faris.
Di booth bordir, Purnama Sari juga dengan bangga menunjukkan karya bordir khas Aceh-nya. Purnama juga bercerita bagaimana AMANAH telah membuka peluang baginya untuk tampil di acara peragaan busana terbesar di Indonesia, MUFFEST.
“Alhamdulillah setelah ada kegiatan AMANAH, hasil bordir saya bisa dibawa ke MUFFEST yaitu acara fashion show terbesar di Indonesia. Saya sangat berterima kasih sekali kepada Pak Jokowi dan Pak Kabin yang telah membina kami selama ini,” ungkap Purnama Sari.
Sementara itu, Al Yafi, yang mengembangkan berbagai aplikasi inovatif, juga menceritakan pengalaman menyenangkan saat berinteraksi dengan Presiden Jokowi. Al Yafi menyebutkan beberapa aplikasi yang ditampilkan, seperti aplikasi untuk deteksi penyakit paru berbasis AI, aplikasi untuk skrining kanker payudara, serta aplikasi lain yang berfokus pada pendidikan dan lingkungan.
“Dari tadi Pak Jokowi ramah banget, kelihatan banget excited-nya, ketawa-ketawa, jadi kayak yang awalnya cuma durasinya harusnya berapa menit di sini jadi agak lebih panjang,” ucap Al Yafi.
“Kami bersyukur karena dengan adanya AMANAH ini kita mempunyai wadah untuk mengeluarkan inovasi-inovasi, ide-ide dari anak Aceh. Dengan adanya Amanah, timbul nih ide-ide yang sebelumnya tidak pernah kedengeran jadi luar biasa,” lanjut Al Yafi.
Di Lab Kopi AMANAH, Hudaya Thariq juga merasakan kegembiraan serupa karena mendapatkan fasilitas yang bisa mengembangkan usaha dan keterampilannya. Hudaya turut mengajak anak-anak muda Aceh untuk memanfaatkan AMANAH dengan sebaik-baiknya agar bisa menembus pasar global.
“Ini sesuatu yang sebenarnya kita cuma berani bermimpi, tapi hari ini di Aceh sudah ada. Terima kasih banyak kepada Bapak Presiden dan Badan Intelijen Negara yang sudah memberikan AMANAH kepada anak-anak muda Aceh menjadi wadah untuk kami sebagai langkah awal untuk bisa maju ke pasar global,” tutur Hudaya.
Program AMANAH Youth Creative Hub bukan hanya sekadar fasilitas, tetapi telah menjadi platform bagi anak muda Aceh untuk menyalurkan kreativitas, menemukan relasi, dan memperkenalkan karya mereka ke dunia. Dukungan dari pemerintah dan Presiden Jokowi juga dinilai membuat mimpi-mimpi mereka kini menjadi nyata.
Laporan : Redaksi