Personel TNI Polri Siaga Hadapi Banjir di Aceh Selatan, Evakuasi Warga Terus Dilakukan

Hartini



ACEH SELATAN - Bencana banjir yang melanda sejumlah daerah terus memaksa warga untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Koramil 09/Trumon Tengah Kodim 0107/Aceh Selatan bersama dengan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan bahu-membahu dalam melanjutkan proses evakuasi warga yang terdampak banjir di Desa Seuneubok Lusaka Kecamatan Trumon Timur, Sabtu (12/10/2204). Malam


Hingga saat ini, beberapa wilayah di Kecamatan Trumon Timur masih tergenang air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa, sehingga perlu dilakukan evakuasi warga. Fokus utama tim evakuasi adalah anak-anak, lansia, dan ibu hamil yang dianggap paling rentan terhadap kondisi cuaca ekstrem dan bencana.


Danramil 09/Trumon Timur Kapten Inf Endang Ruhiyat mengatakan, bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan semua warga yang terjebak di rumah-rumah yang terendam bisa segera diselamatkan.


Sementara secara terpisah, Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf Faiq Fahmi menuturkan, akibat intesitas hujan yang tinggi dal beberapa hari terakhir, telah terjadi banjir di beberapa gampong dalam Kabupaten Aceh Selatan. Seperti di Desa Jmabo Papan Kecamatan Kluet Tengah, dan di Desa Seuneubok Pusaka, Titi Puben Kecamatan Trumon Timur.


Dandim Aceh Selatan juga menegaskna, bahwa saat ini personel Babinsanya terus aktif dilapangan. Bahkan, personel tambahan juga telah di siagakan guna mengantisipasi dan menghadapi hal buruk terjadi.


"Mengingat saat ini hujan masih terus terjadi. Maka kita siaga penuh, langkah koordiansi dan komuniksi dengan Pemkab dan intansi terkait lainnya terus kita bangun,"ujar Dandim.


Letkol Inf Faiq Fahmi menambahkan, masyarakat yang sempat terjebak banjir Desa Seubok Peusaka telah berhasil di evakuasi ketempat yang lebih aman.


"Kita himbau juga kepada masyaarakt agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hukan di hulu sungai masih sangat tinggi"pungkas Dandim.


Pemerintah daerah telah menetapkan status darurat bencana dan meminta warga untuk tetap waspada serta mengikuti arahan petugas. Setatus darurat ini dimulai dari tanggal 12 hingga 25 Oktober 2024.