Sumbawa Barat, NTB - Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut, M.A.P melaksanakan kunjungan hari ke empat di Kecamatan Sekongkang. Pjs Bupati melaksanakan kegiatan kunjungannya bertempat di Masjid Al Ikhlas Desa Sekongkang Bawah, Senin 14/10, Pukul 12.00 Wita. Kegiatan di awali dengan shalat Zuhur berjamaah, dan selanjutnya dilaksanakan temu Pjs Bupati dengan masyarakat. Dalam penghantarnya,
Beberapa hal yang menjadi penekanan Pjs Bupati dalam kesempatan tersebut yaitu berkenaan dengan keberadaan Kecmatan Sekongkang sebagai daerah yang mendapat dampak langsung dari aktifitas tambang PT. AMNT.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Sumbawa Barat Julmanyash, S.Hut,M.A.P dalam arahannya menyampaikan bahwa terdapat 5 tugas yang diberikan oleh Menteri dalam Negeri Republik Indonesia dan Pjs Gubernur NTB terhadap dirinya yaitu yang pertama Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD, Kedua Menjaga Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat, Ketiga memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan bupati wakil bupati, wali kota dan wakil walikota serta menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN), Keempat melakukan Pembahasan Ranperda dan Penandatanganan Peraturan Daerah (Perda) setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Mendagri, dan Kelima Melakukan pengisian Pejabat berdasarkan ketentuan perundang-undangan, dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Mendagri, Ungkapnya.
”Untuk itu kita itu, khusus kepada ASN kita harus dapat melayani masyarakat tanpa melihat dia dukung siapa, sehingga tidak ada penyalahgunaan kewenangan untuk kepentingan Politik salah satu pasangan calon. Disiplin ASN dan kode etik harus tetap ditegakkan. Disiplin dan kode etik ASN dalam hal ini bisa berwujud tulisan, ucapan, dan perbuatan. Oleh karenanya kita harus berhati – hati karena ini semua bisa menjadi delik aduan jika kita tidak taat terhadap disiplin dan kode etik ASN”, Ungkapnya.
Hal penting yang disampaikan oleh Pjs Bupati dalam kesempatan tersebut bahwa Pemda KSB sudah berusaha menghadirkan Infrastuktur yang baik dan kita sudah bisa menikmatinya. Yang terpenting adalah bagaimana keberadaan tambang yang ada didaerah kita dapat menjadi bahan renungan bagi kita bahwa tambang punya batasan dan punya limitasi, karena tambang adalah kekayaan alam yang tidak bisa diperbaharui. Kita harus berusaha memindahkan tambang yang kita keruk menjadi kecerdasan anak – anak KSB kedepannya. Jika di 2030 tambang batu hijau akan habis dan tutup, kita harus siap – siap mangatasi jika terjadi turbulensi ekonomi di KSB, terlebih lagi kedepannya kita akan membangun kawasan industri pertama yang ada di propinsi NTB yaitu Kabupaten Sumbawa Barat.
”Kita berharap masyarakat KSB, tanpa tambang pun bisa survive. Kita berharap kepada Kepala Desa harus ada sesuatu yang dipikirkan agar ekonomi kita tidak tergantung dengan tambang. Kita harus berpikir bahwa tambang bukan hanya sebagai tempat kerja saja tetapi Tambang sebagai pasar komoditi. Kita harus berpikir agar seluruh kebutuhan yang ada di areal tambang tidak di pasok dari luar KSB. Ada banyak komoditi yang di gunakan oleh ribuan kepala yang ada di lokasi tambang. Kuda – kuda ekonomi kita ada di 58 Desa yang ada di KSB, jadi siapa pun Bupati yang terpilih nanti kita harus siap mendukung Visi misi yang dijalankan nantinya," Ungkap Julmansyah
Laporan : Redaksi