Maluku Utara – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bersama Puslabfor Polda Sulawesi Utara (Sulut) tiba di Maluku Utara untuk menyelidiki kebakaran speedboat yang menewaskan calon gubernur (cagub) Maluku Utara, Benny Laos, dan lima korban lainnya. Penyelidikan difokuskan pada pemicu ledakan dan kebakaran perahu motor tersebut.
“Tim Puslabfor Mabes Polri dan Puslabfor Polda Sulut tiba tadi malam, sekitar pukul 22.00 WIT, dan saat ini sedang bekerja di lapangan,” kata Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Bambang Suharyono, Selasa, 15 Oktober 2024.
Bambang belum bisa memberikan informasi awal mengenai penyebab kebakaran karena masih menunggu hasil investigasi tim Puslabfor. Ia menyebutkan bahwa setiap temuan harus melalui prosedur dan tahapan yang matang sebelum dapat dipublikasikan.
“Masih terlalu prematur jika menyampaikan dugaan awal. Proses ini membutuhkan mekanisme dan tahapan tertentu agar hasilnya bisa akurat,” jelas Bambang.
Tantangan Geografis dan Metode Investigasi Ilmiah
Bambang menambahkan bahwa penyelidikan di lokasi kejadian, di wilayah Taliabu, menghadapi tantangan geografis yang cukup sulit. Meskipun tim Puslabfor baru memulai investigasi pada pagi hari setelah tiba di lokasi, mereka akan bekerja sesuai prosedur scientific crime investigation (SCI).
“Kita tidak bisa berspekulasi atau menduga-duga karena bisa menghasilkan kesimpulan yang bias. Oleh sebab itu, kami akan berpatokan pada metode scientific crime investigation,” ujarnya.
Informasi awal yang menyebutkan bahwa mesin speedboat menyala saat pengisian bahan bakar akan menjadi bagian dari bahan analisis Puslabfor. Semua keterangan dari saksi dan pihak terkait, termasuk dari anggota Polri di lokasi, akan dikumpulkan dan didalami lebih lanjut.
“Keterangan dari saksi, baik anggota Polri maupun pihak lain, akan dijadikan dasar untuk mengurai penyebab pasti kebakaran,” tutup Bambang.
Kebakaran speedboat yang merenggut nyawa Benny Laos dan lima orang lainnya ini masih menyisakan tanda tanya besar. Proses investigasi diperkirakan akan memakan waktu karena membutuhkan ketelitian dan analisis komprehensif.
Laporan : Redaksi