Santunan Kematian 10 Juta Perjiwa Pasangan IDAMAN Menjadi Isu Hangat Dikalangan Masyarakat Aceh Selatan

Hartini



Aceh Selatan - Program santunan kematian 10 Juta perjiwa menjadi isu hangat di kalangan masyarakat Aceh Selatan, pasalnya program ini di klaim di luar nalar oleh beberapa politisi lawan dari Pasangan IDAMAN dalam kontestasi pilkada 2024.


Pasangan no urut 1 H. Darmasah dan Sudirman (IDAMAN) mengatakan kalau mereka pernah menyampaikan pada saat pemaparan Visi dan Misi kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil bupati di Gedung DPRK yang di gelar oleh KIP Aceh Selatan. 


Dihadapan Sidang Paripurna DPRK program santunan kematian 10 juta perjiwa itu dengan lugas disampaikan pasangan yang dijuluki IDAMAN ini, mereka tidak menggunakan anggaran APBK melainkan perjanjian melalui asuransi syariah, hingga membuat bola panas di ajang pilkada Aceh Selatan. 


Bahkan salah satu tim pemenangan di kandidat lain mengatakan Darmasah telah menciptakan program nihil untuk membodohi masyarakat, hal itu justru tidak mungkin bisa di lakukan ujarnya di salah satu media Minggu lalu.


H. Darmasah menjelaskan bahwa salah satu visi misinya tentang program santunan kematian 10 juta perjiwa adalah program yang real dan hal ini bisa kita lakukan. Ucap Darmansah saat dikonfirmasi media barsela24news.com Senin. 7/10/2024.


"Adapun mekanisme yang harus di lakukan dalam program 10 juta Perjiwa ini ada beberapa tahapan yang di lakukan sehingga setiap orang yang meninggal di Aceh Selatan akan mendapatkan hal yang sama," ucapnya.


Menurutnya, program ini hampir sama persis dengan program jasa Raharja yang di berikan Asuransi kematian bagi yang kecelakaan sebesar 50 juta perjiwa, hal ini pula yang akan di terapkan di masyarakat nanti agar mereka bisa mendapatkan santunan kematian tersebut.


"Jadi, tidak ada yang namanya program cet langet cuma orang saja yang tidak paham mekanismenya," ujar Darmansah 


Lanjutnya, jika masyarakat ragu tentang penyampaian visi misi ini kami pasangan Idaman sudah berkomitmen menyampaikan terkait bagaimana mekanisme program santunan kematian 10 juta perjiwa ini di jalankan.


"Datang saja di kampanye Akbar nanti insyaallah akan kita kupas tuntas," pungkasnya.


Lebih lanjut ia juga menjelaskan terkait asrama naga sakti yang hari ini di gadang-gadang menjadi program unggulan hampir semua Paslon.


"Kami ingin menyampaikan bahwa status tanah asrama naga sakti hampir 30 tahun lebih kurang masih mengambang hingga pembangunan asrama tidak bisa di jalankan," pungkasnya.


Ia juga menjelaskan bahwa status ketidakpastian seperti ini tidak bisa di bangun sembarangan apalagi menggunakan APBK Karena hak kepemilikannya yang bersifat tidak jelas, maka dirinya ingin mengingatkan untuk mahasiswa jangan sampai terkecoh dengan hal tersebut.


"Justru jika nantinya pasangan idaman terpilih pertama yang harus di selesaikan adalah mengubah status kepemilikan agar sah menjadi menjadi milik pemerintah Aceh selatan atau masyarakat Aceh Selatan, dan hal ini juga akan kita kupas tuntas di panggung Akbar nanti," Tutup Darmasah.


Editor : Abi