Sejumlah Alat Kesehatan di RSUD Subulussalam Kosong

Juliadi



SUBULUSSALAM - Sejumlah alat medis yang sangat di butuhkan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, ditemukan kosong, Eks Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota setempat, periode 2019-2024 Komplain. Pasalnya, kebutuhan alat medis yang kosong tersebut, merupakan kebutuhan yang vital untuk penanganan maupun diagnosa pasien yang dirawat di RSUD Kota Subulussalam. Seperti yang dialami oleh pasien dari keluarga mantan anggota DPRK Subulussalam, Bahagia Maha. Saat ini anggota keluarganya tengah dirawat di RSUD Kota Subulussalam, dengan diagnosa patah tulang bagian paha dan susah buang air besar serta air kecil. Hal tersebut, belum mendapatkan penanganan yang maksimal dari pihak RSUD. Karena, kekosongan sejumlah alat medis, seperti pemasangan Gips atau alat penyangga tulang patah. Oleh karena itu, Bahagia Maha menganggap bobroknya manajemen di RSUD Kota Subulussalam. Hal ini, bukan kali pertama yang terjadi di Rumah Sakit (RS) yang besar di Kota itu. Kekecewaan itu, bermula dari alat medis yang dibutuhkan keluarganya, merupakan pasien di RSUD Subulussalam. Setelah menandatangani administrasi, ternyata alat yang dibutuhkan kosong. "Tidak hanya alat medis saja yang kosong. Bahkan, film ronsen juga tidak tersedia di Rumah Sakit ini," kata Bahagia Maha, Kamis, 24 Oktober 2024. Selain keluarga Bahagia Maha, hal yang serupa juga turut dialami oleh pasien lain. Keluarga Pasien yang tidak sempat ditanyain namanya itu juga mengeluhkan ketidak tersedianya Film Ronsen di RS tersebut. Oleh karena itu, Bahagia Maha meminta kepada Pj Walikota Subulussalam agar mengevaluasi manajemen RSUD tersebut. Menurutnya, RSUD itu sarat dengan persoalan yang kian kronis. Disamping itu, Kabid Penunjang RSUD Subulussalam, mengakui ketidak adanya Film Ronsen dikarenakan alat printernya tengah rusak beberapa hari ini. "Bahan Film Ronsen nya ada. Namun, alat printernya sedang rusak," ujar kabid Peninjau RSUD setempat. Selain Film Ronsen, seperti Gips untuk penyangga tulang patah, sebelumnya tersedia. Namun hari ini masih katanya, Gips yang dimaksud telah habis. "Hari ini Gipsnya habis, kita telah memesan dari Medan dan besok pagi baru sampai," jelasnya. Sejauh ini, dijelaskan Bahagia Maha, anggota keluarganya telah dirawat sekira 2 hari 2 Malam di RSUD Kota Subulussalam. Disayangkannya, hingga saat ini bum adanya penanganan lebih lanjut. Sementara itu, beberapa hari yang lalu, salah satu keluarga pasien di RSUD ini, sempat menyampaikan keluhannya terkait penanganan di RSUD setempat itu, terkait pelayanan dan tidak tersedianya ambulans. Hingga vidio yang direkam keluarga pasien tersebut, kian beredar di Sosial Media (Sosmed). (*)

SUBULUSSALAM - Sejumlah alat medis yang sangat di butuhkan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, ditemukan kosong, Eks Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota setempat, periode 2019-2024 Komplain.


Pasalnya, kebutuhan alat medis yang kosong tersebut, merupakan kebutuhan yang vital untuk penanganan maupun diagnosa pasien yang dirawat di RSUD Kota Subulussalam.


Seperti yang dialami oleh pasien dari keluarga mantan anggota DPRK Subulussalam, Bahagia Maha. Saat ini anggota keluarganya tengah dirawat di RSUD Kota Subulussalam, dengan diagnosa patah tulang bagian paha dan susah buang air besar serta air kecil.


Hal tersebut, belum mendapatkan penanganan yang maksimal dari pihak RSUD. Karena, kekosongan sejumlah alat medis, seperti pemasangan Gips atau alat penyangga tulang patah. 


Oleh karena itu, Bahagia Maha menganggap bobroknya manajemen di RSUD Kota Subulussalam. Hal ini, bukan kali pertama yang terjadi di Rumah Sakit (RS) yang besar di Kota itu.


Kekecewaan itu, bermula dari alat medis yang dibutuhkan keluarganya, merupakan pasien di RSUD Subulussalam. Setelah menandatangani administrasi, ternyata alat yang dibutuhkan kosong.


"Tidak hanya alat medis saja yang kosong. Bahkan, film ronsen juga tidak tersedia di Rumah Sakit ini," kata Bahagia Maha, Kamis, 24 Oktober 2024.


Selain keluarga Bahagia Maha, hal yang serupa juga turut dialami oleh pasien lain. Keluarga Pasien yang tidak sempat ditanyain namanya itu juga mengeluhkan ketidak tersedianya Film Ronsen di RS tersebut.


Oleh karena itu, Bahagia Maha meminta kepada Pj Walikota Subulussalam agar mengevaluasi manajemen RSUD tersebut. Menurutnya, RSUD itu sarat dengan persoalan yang kian kronis.


Disamping itu, Kabid Penunjang RSUD Subulussalam, mengakui ketidak adanya Film Ronsen dikarenakan alat printernya tengah rusak beberapa hari ini.


"Bahan Film Ronsen nya ada. Namun, alat printernya sedang rusak," ujar kabid Peninjau RSUD setempat.


Selain Film Ronsen, seperti Gips untuk penyangga tulang patah, sebelumnya tersedia. Namun hari ini masih katanya, Gips yang dimaksud telah habis.


"Hari ini Gipsnya habis, kita telah memesan dari Medan dan besok pagi baru sampai," jelasnya.


Sejauh ini, dijelaskan Bahagia Maha, anggota keluarganya telah dirawat sekira 2 hari 2 Malam di RSUD Kota Subulussalam. Disayangkannya, hingga saat ini bum adanya penanganan lebih lanjut.


Sementara itu, beberapa hari yang lalu, salah satu keluarga pasien di RSUD ini, sempat menyampaikan keluhannya terkait penanganan di RSUD setempat itu, terkait pelayanan dan tidak tersedianya ambulans.


Hingga vidio yang direkam keluarga pasien tersebut, kian beredar di Sosial Media (Sosmed). (*)