Jakarta - Setelah beberapa kali menyuarakan tuntutan dan menggelar aksi tanpa tanggapan nyata, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Selatan kembali gelar aksi unjukrasa di depan Kementerian Agama (KEMENAG)
Aksi demontrasi untuk yang ke-3 kali nya ini mendesak agar restrukturisasi total jajaran pejabat di kementerian Agama pusat sampai ke daerah, melaksanakan peningkatan layanan di bidang Pendidikan dan agama, meminta Kementerian agama berperilaku adil bagi seluruh umat beragama di Indonesia.
Ihwal ini merupakan bentuk ketegasan dari SEMMI Jakarta Selatan yang menginginkan perubahan konkret di tubuh Kementerian Agama untuk meningkatkan transparansi dan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia yang beragama.
"Kami sampaikan dalam aksi kami maupun rilis kami, bahwa periode sebelumnya meninggalkan kesan yang kurang bagus dalam citra Kementerian agama yang amburadul dan terkesan tidak transparansi, diantaranya pada Pelaksanaan Haji tahun 2024, Pengangkatan dan penempatan pejabat di kementerian agama yang tidak sesuai kapasitas, pengelolaan lembaga pendidikan yang tidak merata dan lain lain," jelas Ketua SEMMI Jaksel, M Faisal, Sabtu (2/11/2024) di Jakarta.
"Dengan ini, kami melaksanakan aksi konsolidasi kembali untuk mempersiapkan Aksi jilid III di kementerian Agama yang akan direncanakan pada hari selasa tanggal 5 November 2024 mendatang. Konsolidasi ini telah dihadiri oleh beberapa Organisasi kemahasiswaan untuk melakukan aksi bersama sebagai bentuk gerakan solidaritas perjuangan darurat Integritas Kementerian Agama RI," katanya.
Aksi ini adalah seruan kepada Kementerian Agama untuk tidak mengabaikan suara mahasiswa dan masyarakat yang menginginkan perubahan signifikan.
“Kita tidak akan berhenti sampai tuntutan kami ditanggapi dengan serius dan direspon oleh bapak Prof. Dr. Nasaruddin Umar ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami kepada Kementerian agama, Kementerian agama ini harus berperan aktif untuk menciptakan keharmonisan dan persatuan di NKRI. Kami tidak ingin ada lagi pejabat culas yang merugikan masyarakat. Reformasi total di Kementerian Agama harus segera dilakukan!,” tegasnya. (Bar)