Kepemimpinan Berbasis Pengabdian, Keilmuan, Dan Pemahaman Terhadap Rakyat

Barsela24news.com

Sumbawa, NTB- Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu memadukan pengalaman, keilmuan, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam konteks politik lokal, kepemimpinan yang seperti ini menjadi kunci untuk membawa masyarakat keluar dari berbagai tantangan yang dihadapi. Hj. Dewi Noviyani dan Ir. Talifudin, dengan latar belakang yang beragam dan saling melengkapi, merupakan contoh nyata dari kepemimpinan progresif yang dibutuhkan Sumbawa.

Hj. Dewi Noviyani: Akademisi yang Berpihak pada Pendidikan dan Kesehatan

Sebagai seorang guru dan akademisi, Hj. Dewi Noviyani memiliki pemahaman mendalam tentang pendidikan sebagai fondasi pembangunan masyarakat. Pengalaman panjang di dunia pendidikan memberikannya perspektif yang tajam terhadap tantangan yang dihadapi oleh tenaga pendidik, terutama guru honorer. Keberpihakannya kepada guru honorer menjadi sangat penting dalam memastikan bahwa para pendidik yang bekerja keras mencerdaskan generasi penerus mendapatkan pengakuan dan kesejahteraan yang layak.

Selain itu, perhatian beliau terhadap tenaga kesehatan menunjukkan komitmen untuk memperkuat layanan dasar masyarakat. Dalam situasi pasca-pandemi, tenaga kesehatan memegang peran strategis dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Kebijakan progresif yang berpihak kepada tenaga kesehatan, seperti peningkatan insentif, pengembangan kapasitas, dan penyediaan fasilitas kesehatan yang merata, adalah prioritas yang tepat untuk mendorong Sumbawa ke arah yang lebih baik.

Pengalaman Hj. Dewi Noviyani sebagai Wakil Bupati juga memberikan fondasi yang kuat dalam memahami dinamika pemerintahan daerah. Kepemimpinannya selama ini menunjukkan bahwa beliau mampu menyelaraskan visi besar dengan realitas di lapangan, serta menjadikan keberlanjutan sebagai prinsip utama dalam setiap kebijakan yang diambil.

Ir. Talifudin: Pemimpin yang Memahami Dunia Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

Sementara itu, Ir. Talifudin membawa perspektif teknokratis yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Sumbawa. Sebagai mantan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, beliau memiliki pemahaman mendalam terhadap tantangan yang dihadapi oleh petani, nelayan, dan peternak—kelompok yang menjadi tulang punggung perekonomian Sumbawa.

Pengalaman ini memberinya kemampuan untuk merumuskan kebijakan berbasis data dan kebutuhan nyata masyarakat. Beberapa kebijakan yang dapat diwujudkan antara lain:
1. Penguatan infrastruktur pertanian, peternakan, dan perikanan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
2. Pengembangan akses pasar bagi hasil produksi lokal melalui teknologi dan kerja sama strategis.
3. Perlindungan dan pemberdayaan petani, nelayan, dan peternak. 1000 sumur bor dan 1000 Cold Storage Tenaga Surya nelayan 

Ir. Talifudin memahami bahwa sektor-sektor ini bukan hanya urusan ekonomi, tetapi juga bagian dari identitas dan kemandirian Sumbawa. Kebijakan yang memprioritaskan mereka berarti memastikan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.

Kolaborasi Kepemimpinan yang Progresif Kombinasi antara visi pendidikan dan kesehatan Hj. Dewi Noviyani serta pengalaman teknokratis Ir. Talifudin menciptakan kepemimpinan yang berimbang. Pasangan ini tidak hanya membawa janji, tetapi juga kemampuan nyata untuk merumuskan kebijakan yang berorientasi pada hasil.

Dalam visi Maras Samawa—Maju, Sejahtera, dan Serasi, pasangan ini menawarkan pendekatan holistik untuk pembangunan Sumbawa yang lebih baik. Fokus mereka mencakup:
1. Penguatan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
2. Pemberdayaan sektor ekonomi produktif yang berbasis pada potensi lokal.
3. Pelestarian lingkungan hidup, sehingga pembangunan berkelanjutan dapat terwujud.

Kepemimpinan pasangan ini adalah refleksi dari filosofi "Sabalong Samawa Lewa," yang berarti menjaga harmoni dalam keberagaman dan bekerja bersama untuk kepentingan bersama.

Sebagai Direktur Maras Institut, saya melihat bahwa Hj. Dewi Noviyani dan Ir. Talifudin bukan hanya pasangan yang siap memimpin, tetapi juga mampu memberikan harapan baru bagi Sumbawa. Kepemimpinan mereka adalah tentang pengabdian yang tulus, didukung oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman praktis.

Dengan dukungan masyarakat, pasangan ini memiliki potensi besar untuk membawa Sumbawa menuju masa depan yang lebih baik, sesuai dengan nilai-nilai Maras: Maju, Sejahtera, dan Serasi.

Laporan: Danang Mario