Aceh Utara - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Aceh Utara, Adni Fajri meminta kepada Panitia Pelaksana (Pansel) seleksi Direksi BUMD PT Pase Energi Migas untuk teliti setiap Pemberkasan yang diserahkan calon peserta Direksi.
Adni mengatakan bila proses administrasi dilakukan dengan baik maka kedepan PT PEM akan lebih baik jangan sampai adanya permainan dibalik seleksi ini, bilamana kami ketahui adanya permainan kami tak segan-segan melaporkan Pansel dan juga Calon Direksi ke pihak APH.
“kita sama-sama tahu bahwa PEM akan segera mengelola anggaran Participating Interest (PI) yang nilainya 19 Milyar, jangan sampai uang ada belum juga bisa memberikan Pendapatan Daerah (PAD), Kita akan kawal Anggaran PI tersebut," kata Adni.
Lanjutnya, Anggaran tersebut juga harus memberikan dampak secara langsung ke masyarakat, buka ke pejabat, bila terjadi penyelewengan penggunaan Anggaran kami kami akan gandeng KPK untuk audit perusahan tersebut.
Tak hanya itu, Adni mengatakan siap melaporkan Pansel ke APH bila ada ada data yang tidak sesuai.
“Kami akan laporkan Pansel dan Peserta bilamana data tidak sesuai dipersyaratkan, seperti Keterlibatan Pengurus Partai Politik, Apabila datanya ada di Sipol maka kita akan Laporkan ke APH apa yang ditandatangan di atas materai sebagai bentuk Pembohongan Publik” tegasnya.
Ketua GP Ansor Aceh Utara itu mengingatkan Pansel, “Kita Akan Pidanakan”
Merujuk pada Qanun Aceh Utara no 2 tahun 2020 disebutkan pada pasal 24 disebutkan untuk menjadi direksi harus memenuhi persyaratan umum dan khusus. Adni mengingatkan sebagai daerah yang dijuluki syariah Islam dan tertuang dalam syarat Khusus wajib mampu baca Alquran, kita melihat dari persyaratan tidak dimasukan poin tersebut,” tutupnya.
Laporan : Alman Falki
