Mataram - Sepertinya Aparat Penegak Hukum (APH) tidak serius mengusut kasus Tarian striptis yang telah mencoreng nama religius Kota Mataram, tarian tidak senonoh yang di pertontonkan di depan publik ini terjadi di salah satu Diskotik hiburan malam di Kota Mataram yaitu LP.
Hal tersebut disampaikan Dir. NDI Abdul Majid, dalam keterangan tertulis yang diterima media ini. Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, kejadian ini sudah cukup lama, bahkan APH sudah memanggil beberapa pihak dari management LP itu sendiri, tapi sampai saat ini kasus ini seolah olah tenggelam tanpa ada tindak lanjut.
"Kami khawatir kalau kasus seperti ini di biarkan akan menjamur ke Diskotik lainnya di kota Mataram, dan akan semakin merusak nama kota Mataram yg di kenal religius dan berbudaya ini," Kata Dir. NDI Abdul Majid.
Majid juga meminta APH harus serius menangani Kasus ini, jangan sampai nanti masyarakat berpikir negatif kepada APH soal penangan kasus yg tidak senonoh seperti ini.
"Lombok ini di kenal pulau seribu masjid, dan Mataram di kenal dengan kota Religius, tapi kejadian tarian Striptis ini malah terjadi di kota yang di kenal religius ini, kan sangat aneh," ini kata Majid .
Selanjutnya Majid juga meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) agar tidak menutup mata atas kejadian ini.
"Kita berharap supaya izin dari tempat hiburan malam LP ini di evaluasi, jangan biarkan menjadi penyebar porno aksi di depan publik seperti ini," Tutup majid
Laporan : Redaksi