Mataram, NTB - Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB priode 2024-2029 saat ini berlangsung meriah, menjelang hari pencoblosan yang hanya tinggal menghitung hari, segala cara di lakukan oleh para paslon untuk memenangkan kompetisi tersebut.
Baru-baru ini beredar vidio wawancara Tuan Guru Bajang (TGB) di salah satu media, yang mana dalam vidio tersebut dirinya mengatakan bahwa NWDI itu tidak mendukung Rohmi-Firin.
" Faktanya adalah memang NWDI Sebagai organisasi tidak mendukung Rohmi-Firin sebagai pasangan calon Gubernur, tidak pernah ada dukungan ini perlu saya sampaikan lagi agar tidak terjadi miss Understanding, tidak terjadi kesalah pahaman baik di NTB maupun di luar NTB dan itu merupakan statement saya yang selalu saya pegang terkait NTB". Ungkap TGB
Kita berada pada era yang menuntut suatu bangsa itu harus betul-betul bergandengan tangan dan suatu bangsa itu juga harus kompak Jadikan proses demokrasi ini berjalan dengan baik, seluruh kontestan dan semua yang terlibat sama-sama berada pada tugas dan tanggung jawabnya, setiap kontestan ya tentu menyampaikan visi misi, berkampanye dan seterusnya, penyelenggara juga tentu menjalankan amanahnya dengan baik secara netral dan tidak memihak, kita juga sebagai masyarakat juga menjalani sebagai hajat kita bersama.
"Kita juga mengharapkan untuk menghadirkan pemimpin yang bisa mengdrive NTB untuk lebih baik lagi ke depan Insyaallah".Ujar TGB
Lanjut TGB, terkait pilkada NTB ini memang saya pernah menyampaikan Statement tentang dua hal, yang pertama saya mendukung Zul-Rohmi untuk priode ke dua, karna bagi saya setiap keputusan itu harus berbasis pada pengetahuan dan pengalaman, pengetahuan data survei di mana-mana memang memperlihatkan bahwa pemimpin itu butuh rentang waktu agar apa yang dia gagas itu lebih sempurna, apa yang dia bangun itu bisa di tuntaskan karna jika tidak tuntas maka masyarakat yang akan rugi. Ungkap TGB
"Saya juga saat memimpin NTB merasakan saya juga butuh dua priode, banyak hal yang di laksanakan dan di tuntaskan di periode ke dua itu pondasinya sudah berada di periode pertama, seperti konversi Bank NTB menjadi Syariah itu dari periode pertama kita gagas, Wisata halal juga itu dari periode pertama juga kita gagas termasuk pembenahan infrastruktur dari jalan di seluruh NTB, pembenahan jembatan dan beragam infrastruktur dan itu juga kita gagaskan dari periode pertama, pengalaman saya, pemimpin memang butuh dua periode karna itu saya sampaikan waktu itu saya memang mendukung Zul-Rohmi, walaupun sekarang sudah tidak relevan karna Zul bukan dengan rohmi tetapi saya melihat dan meyakini bahwa pemimpin itu butuh dua priode".
Statement itu yang saya sampaikan dan tetap saya pegang sampai sekarang terkait dengan pilgub NTB ini, pemegang otoritas tertinggi itu tetap seorang gubernur karna konsepsi undang-undang nya seperti itu, wakil pemerintah pusat di daerah itu gubernur, pemegang kekuasaan keuangan daerah itu juga gubernur, termasuk juga yang bertanggung jawab terhadap intraksi antara eksekutif dan legeslatif itu juga gubernur bahkan yang menandatangani APBD bersama DPR itu juga gubernur.
Berubahnya wakil di priode ke dua saya tetap berharap kesinambungan itu tetap berjalan, karna memang faktanya, legalnya, formalnya, substansial nya gubernur memang pemegang kendali pembangunan di daerah.
Lanjut TGB saat di tanyai kedekatannya dengan Dr. Zul dirinya menyampaikan bahwa dirinya memang sudah lama bersahabat dengan Dr. Zul bahkan dari puluhan tahun yang lalu, "saya bersama Dr. Zul selalu intens berkomunikasi ketika dulu Dr. Zul memimpin di periode pertama beliau bertanya tentang banyak hal, berdiskusi, bertemu bahkan saat ini dalam proses pencalonannya pun beliau cukup sering datang dan berjumpa untuk berdiskusi dan itu menurut saya sangat bagus dan saya mengapresiasi hal itu".
Tidak semua pemimpin yang datang belakangan itu mau membuka komunikasi secara intens kepada pemimpin yang sebelumnya. Saya bersama Dr.Zul selalu menjaga persahabatan dan tetap melihat bahwa pemimpin-pemimpin yang ada, yang sebelumnya memimpin NTB itu bisa jadi memberikan kontribusi pemikiran untuk pengembangan NTB ke depannya.
"Saya orang yang menghormati independensi jadi kalo ada tagline lanjutkan ikhtiar TGB ya saya senang saja, dan saya melihat alhamdulillah ada beberapa hal yang saya lihat seperti pembangunan pendidikan, penguatan usaha-usaha industri kecil dan menengah, alhamdulillah saya melihat sudah cukup banyak hal yang di teruskan dan ada hal-hal yang di geser untuk hal yang lain dan menurut saya itu adalah indenpendensi dari seorang pemimpin"
Ini era demokrasi tentu semua pihak boleh berpendapat dan itu adalah kesehatan suatu bangsa kalau ada pendapat dan pendapat yang berbeda, lalu kemudian kita cari solusi yang terbaik atau itu menjadi sebuah asas yang perlu kita tingkatkan dari suatu keadaan yang kurang menjadi lebih baik.
Tetapi di sisi lain yang perlu kita ingat juga dan ini kita alami bersama bahwa pasangan Zul-Rohmi di periode pertama itu menghadapi external yang berarti tantangan dari luar yang di ciptakan oleh alam seperti gempa bumi pada saat itu dan itu membutuhkan sumberdaya yang begitu besar ada juga Covid-19 yang selama 2 tahun, jadi saya pikir pemimpin pertama kita pada periode kemarin sudah berusaha semaksimal dengan pencapaian-pencapaian yang ada dan kita apresiasi hal itu.
"Kita menjadi pilihan utama untuk pariwisata dan investasi dan itu mendrive pertumbuhan ekonomi kita di NTB harapan saya kepada semuanya pilkada ini pasti akan berlalu dengan demikian kita harus ingat mulai sekarang bahwa nuansa yang harus kita bangun setiap calon mengkolaborasikan gagasannya, mengkampanyekan dengan sekuat tenaga tentu dalam aturan yang ada, tetapi setelah itu kita tetap bersaudara, jadi jangan mau menang dengan segala cara tetap jaga persaudaraan kita". Tutup TGB
Laporan : Danang Mario