Luwu Timur - Sebanyak 132 keluarga transmigran dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur resmi diberangkatkan ke berbagai wilayah tujuan di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Program transmigrasi ini difasilitasi oleh pemerintah dengan menyediakan lahan pertanian seluas 2 hektare, rumah tinggal, alat pertanian, bibit, serta bantuan biaya hidup selama satu tahun.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memimpin pelepasan 36 Kepala Keluarga (KK) di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis kemarin (5/12/2024). AHY menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan transmigran dengan menyediakan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, sanitasi, dan irigasi di lokasi baru.
"Para transmigran adalah pionir pembangunan di wilayah baru. Pemerintah akan terus hadir untuk memastikan kesejahteraan bapak dan ibu di tempat tujuan," ujar AHY.
Peserta transmigrasi dari Jawa Tengah ditempatkan di Luwu Timur (Sulawesi Selatan), Poso (Sulawesi Tengah), dan Sidrap (Sulawesi Selatan). Sementara itu, peserta asal Yogyakarta dikirim ke Konawe Utara (Sulawesi Tenggara), Luwuk Timur (Sulawesi Tengah), Sijunjung (Sumatera Barat), dan Mamuju Tengah (Sulawesi Barat).
Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengungkapkan bahwa program ini mencakup pengembangan transmigrasi tematik, seperti transmigrasi maritim untuk wilayah pesisir. "Kami ingin program transmigrasi tidak hanya menjadi solusi bagi kepadatan penduduk, tetapi juga penggerak ekonomi lokal," katanya.
Rohmah (27), seorang transmigran asal Bantul, Yogyakarta, merasa optimis dengan program ini. Bersama suami dan dua anaknya, ia memutuskan pindah ke Mahalona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, untuk menjadi petani lada.
"Kami ikut transmigrasi karena sulit mencari pekerjaan di Jogja. Di tempat baru, kami dapat lahan, rumah, dan pelatihan bertani. Semoga ini menjadi awal kehidupan yang lebih baik," ujar Rohmah.
Saat di konfirmasi oleh media ini Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Jayadi Nas mengaku sudah ada dua tempat yang disediakan, Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Luwu Timur.
Untuk tahap awal, sebanyak total 45 keluarga akan ikut program transmigrasi ke Sulsel. "Itu InsyaAllah di Desember ini akan ada penempatan warga Transmigran di Lagading Sidrap dan Mahalona Luwu Timur," tegas Jayadi Nas, Minggu (8/12/2024).
"Di Lagading Sidra ada 15 KK (kartu keluarga), Kalau di Mahalona Lutim 30 KK," lanjutnya.
Nantinya tanggal 16 Desember dijadwalkan mereka akan tiba di Sulsel. Bahkan direncanakan Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman sendiri akan datang ke Sulsel menyambut keluarga transmigran.
Program transmigrasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga peserta sekaligus memacu pembangunan di wilayah tujuan. Pemerintah berencana menjadikan transmigran sebagai pelopor ekonomi lokal melalui pengelolaan lahan produktif dan usaha pertanian yang berkelanjutan. (SRF/red)