Nagan Raya - Para Tokoh Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang meminta Pemerintah Kabupaten Nagan Raya agar segera menghentikan Perambahan Hutan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang saat ini.
Perambahan Hutan menurut para tokoh tersebut diperkirakan telah masuk dalam wilayah Hutan Lindung dan berpotensi mengancam pemukiman warga secara berkelanjutan.
"Mereka telah menghasilkan banyak keuntungan dari perambahan hutan dengan mendirikan perusahaan pengolahan kayu disini, sedangkan kami masyarakat terus di rundung penderitaan akibat banjir bandang yang selalu melanda" ujar salah satu tokoh Beutong Ateuh Banggalang Yusri Adam.
Para tokoh menambahkan banjir bandang telah terjadi berulang kali pasca Kehadiran perusahaan yang melakukan Perambahan hutan untuk mengambil potensi kayu di kawasan tersebut.
"Mereka dengan mudah datang untuk memperkaya diri dan saat ini mereka sedang cuci tangan dan bersembunyi ketika musibah datang," ujar Zamzami yang didampingi tokoh muda lainnya Fazlon.
Para tokoh tersebut memperkirakan ada oknum Pemerintahan di wilayah Beutong Ateuh Banggalang yang ikut terlibat secara terstruktur agar kegiatan perambahan wilayah itu berjalan dengan mulus.
"Wilayah Beutong Ateuh Banggalang menyimpan beribu sejarah dari sebelum Indonesia merdeka hingga saat ini, kini ingin di rusak oleh oknum tertentu dan lebih parah lagi ikut di bantu oleh orang Beutong Ateuh sendiri," tambah Keucik Yus, panggilan akrab Yusri Adam.
Para tokoh tersebut selanjutnya meminta Pj. Bupati Nagan Raya dan Forkopimda agar segera menghentikan ekploitasi kayu di wilayah dataran tinggi itu.
"Kami mohon Pj. Bupati Nagan Raya dan Forkopimda segera menghentikan kegiatan perambahan hutan di Beutong Ateuh Banggalang agar tidak terjadi musibah yang lebih besar lagi," tutup keucik yus.
Laporan : Sukma Afrizal