Muhiddin, Penyandang Disabilitas yang Ingin Jadi Kader NU dan Sebarkan Islam Aswaja

Barsela24news.com


Ket Foto: Muhiddin (Penyandang Disabilitas) Saat Mengikuti Kegiatan


Mataram, NTB - Pelaksanaan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan ke-II yang digelar PCNU Kabupaten Lombok Barat cukup istimewa. Karena kegiatan pengkaderan kali ini diikuti oleh peserta dari kalangan disabilitas.

Adalah Muhiddin satu-satunya peserta penyandang disabilitas yang semangat dan antusias mengikuti kegiatan PD-PKPNU angkatan ke-II, yang diselenggarakan selama tiga hari (20-22/12) oleh PCNU Kabupaten Lombok Barat di Pondok Pesantren Darun Nadwah Dusun Dasan Ketujur Desa Mesanggok Kecamatan Gerung.

Muhiddin merasa bangga dan menyampaikan rasa terima kasih karena diberikan kesempatan mengikuti pengkaderan, belajar terkait ke-NU-an dan keislaman oleh PCNU Lombok Barat.

“Allhamdulilah saya bahagia sekali, diterima dan diberikan kesempatan mengikuti kegiatan pengkaderan ini, belajar terkait ke-NU-an, ke-islaman dan aswaja”, ungkapnya.

Ketika ditanya apakah mengalami kendala dalam mengikuti kegiatan pengkaderan, Muhiddin mengatakan bahwa dia tidak mengalami habatan dan merasa nyaman selama mengikuti kegiatan. “Dari pertama kali datang, saya disambut dengan ramah, tidak mengalami kesulitan, dibantu selama dilokasi, makan minum diambilkan, bahkan sandal saya juga diambilkan oleh teman-teman” tambahnya bersemangat.

Mohidin berharap Nahdlatul Ulama memberikan kesempatan yang lebih luas bagi teman-temannya penyandang disabilitas untuk menjadi kader NU dan bisa berjuang menyebarkan Islam ahlussunah waljamaah, mendalami ke-NU-an dan belajar berorganisasi lewat NU.

“Banyak teman-teman kami yang membutuhkan bimbingan seperti ini,  mereka ingin belajar agama, berorganisasi seperti teman-teman yang lainnya, mereka pingin belajar agama tapi tidak banyak tempat dan orang yang bisa mewadahi kebutuhan teman-teman penyandang disabilitas, ungkap ketua penyandang disabilitas Desa Taman Ayu ini.

Semoga Nahdlatul Ulama bisa mewadahi kebutuhan penyandang disabilitas untuk bisa berorganisasi, menjadi kader NU dan mendapat bimbingan keagamaan, pintanya.

(red)