Mataram, NTB - kejuaraan Nasional tenis lapangan merupakan kejuaraan bergengsi yang di harap - harapkan oleh para atlit tenis berbakat di Indonesia umumnya dan Nusa tenggara Barat pada khususnya.
Pada kejuaraan Nasional Cabor tenis lapangan pada piala Menpora dan piala presiden kali ini akan di laksanakan di Bali Dengan di ikuti oleh seluruh atlet perwakilan yang ada di seluruh wilayah di Indonesia
Adapun kriteria atlit yang yang ikut pada kejuaraan piala Menpora dan piala presiden U- 16 yakni atlit yang sudah melewati tahapan seleksi yang ketat sesuai dengan juklak dan juknis yang sudah di tentukan oleh organisasi pengatur olahraga yaitu Persatuan Lawn Tenis Indonesia ( PELTI).
Akan tetapi beda halnya dengan yang terjadi di NTB atlit tenis lapangan yang mewakili NTB pada kejurnas Piala Menpora dan piala presiden U- 16 justru bukan berdasarkan hasil seleksi dan peringkingan sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan PELTI Pusat melainkan dengan penunjukan oleh oknum pengurus PELTI yang ada NTB.
Penunjukan oleh oknum PELTI tersebut bukan melalui musyawarah bersama akan tetapi penunjukan tersebut merupakan keputusan sepihak yang di Lakukan oleh Oknum PELTI tersebut.
Atas tindakan oknum PELTI tersebut, oleh para wali atlit di anggap bisa menciderai semangat berlatih bagi para atlit-atlit Tenis Lapangan yang ada di NTB.
Salah satu wali atlit junior NTB ketika di konfirmasi awak media menjelaskan, sebelumnya pernah memberikan saran kepada oknum PELTI tersebut untuk dilakukannya seleksi mengingat jumlah Atlit tenis yang ada di NTB cukup banyak.
" Kami sudah memberikan saran kepada pengurus PELTI di NTB untuk di lakukan seleksi terhadap Atlit yang akan mewakili NTB pada kejurnas Piala Menpora dan piala presiden U-16 di Bali " ungkapnya
" Akan tetapi dia memaksakan kehendak dan keinginan nya sendiri untuk menunjuk siapa yang di inginkannya, padahal kami sudah konfirmasi ke dia baik itu secara langsung maupun via WhatsApp untuk meminta di lakukan seleksi sesuai dengan aturan supaya para atlet yang lain menapat rasa keadilan " sambungnya
" Akan tetapi masuk tersebut tidak di tanggapi dengan alasan waktu yang sudah sangat mepet padahal THB dari kejurnas tersebut sudah lama keluar jadi alasan waktu mepet itu bukan alasan untuk tidak di lakukannya seleksi " kesalnya.
Sampai berita ini di tayangkan oknum PELTI terduga saat di konfirmasi awak media belum ada respon dan tanggapan terkait dugaan hal tersebut.
Adapun ke 3 atlit tenis lapangan yang di tunjuk oleh oknum PELTI tersebut semua berasal dari Mataram dan sekarang ketiga atlit tersebut sudah di kiralim dan akan berlaga di kejuaraan piala Menpora dan piala presiden U-16 di Bali.
Laporan : Bagoes LH