Lombok Timur, NTB - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Lombok Timur melalui Bidang Statistik melakukan kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik dan Program Satu Data yang berlangsung di Lesehan Elen, Selong pada Kamis (12/12). Acara ini dihadiri oleh Kepala Diskominfosan H. Fauzan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Timur Muhadi, Statistisi Ahli Madya BPS, Yuriyade Mulana, serta walidata pendukung dan operator data dari OPD lingkup Kab. Lombok Timur.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyebarkan data sektoral di setiap OPD, mengidentifikasi masalah yang ada, dan meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan data, sesuai dengan Dasar hukum pelaksanaannya yaitu Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Statistik, dan Peraturan Bupati Nomor 55 Th. 2022 tentang Satu Data Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Bidang Statistik Diskominfo Lombok Timur, Hadi Satriawibawa, menyampaikan bahwa di era digital saat ini, data menjadi salah satu faktor utama dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik. Namun, tantangan besar masih menghadang, seperti Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di setiap OPD. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan dan evaluasi bagi semua operator di setiap OPD.
Ia berharap melalui kegiatan ini, dapat mengoptimalkan pengelolaan data sektoral di masing-masing OPD, mengatasi kendala yang ada, dan mendukung pelaksanaan Program Satu Data secara menyeluruh.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfosan H. Fauzan menjelaskan pentingnya data sektoral sebagai landasan utama dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan.
“Data adalah angka yang absolut, menjadi landasan prediktif yang kuat. Dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Sratistik di Lombok Timur, kita berharap data dari Bidang Statistik dapat menjadi acuan utama Bappeda dan mendukung portal Satu Data yang nantinya akan digunakan oleh seluruh OPD,” jelasnya.
Kepala BPS Lombok Timur Muhadi, selaku pemateri menjelaskan tentang Sistem Statistik Nasional dan jenis data statistik yang meliputi, Statistik Dasar, Statistik Sektoral, dan Statistik Khusus. Ia menegaskan bahwa data makro yang dikumpulkan BPS bersifat umum dan menjadi acuan nasional, sedangkan data sektoral berperan penting untuk mendukung kebijakan pembangunan di tingkat daerah.
(Bagoes)