Bima, 19 Desember 2024 – Warga Desa Ntonggu dan Desa Teke, Kabupaten Bima, menghadapi masalah serius akibat genangan air yang terus terjadi setiap kali hujan. Kejadian ini mengakibatkan akses jalan antara kedua desa tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, mengganggu mobilitas masyarakat setempat yang sangat bergantung pada jalur ini untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Fenomena genangan air yang terjadi di perbatasan kedua desa ini bukanlah hal baru, namun intensitas dan frekuensinya semakin meningkat. Warga merasa semakin terhambat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan lainnya. Selain itu, masalah ini turut berdampak pada perekonomian, karena distribusi barang dan hasil pertanian terhambat.
Masyarakat setempat telah melakukan berbagai upaya, termasuk gotong royong bersama Babinsa dan Pemerintah Desa dengan menggali saluran drainase seadanya menggunakan alat evakator. Namun, warga menilai langkah ini tidak cukup untuk mengatasi masalah secara tuntas. Oleh karena itu, mereka mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima untuk segera mengambil tindakan konkret, seperti pembangunan saluran drainase yang memadai, pengerukan aliran air, dan perbaikan konstruksi jalan agar bisa mengatasi genangan air, serta mencegah kerusakan lebih lanjut, termasuk ancaman longsor.
Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Bima dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini, yang tidak hanya menyelesaikan genangan air, tetapi juga meningkatkan kualitas infrastruktur yang sangat penting bagi perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Laporan : Redaksi