Muzakir Panji Interupsi Anggota DPRK Aceh Selatan Terkait Izin PT. PSU

Barsela24news.com


Aceh Selatan - Muzakir atau yang akrab disapa Teungku (Tgk) Panji menyayangkan sikap tendensius beberapa orang anggota DPRK Aceh Selatan yang meminta PT. PSU ditutup, Ia menilai anggota DPRK tersebut Tutup mata terhadap nasip Masyarakat Kluet Raya yang mengantungkan nasibnya pada PT tersebut. hal ini disampaikan nya melalui Rilis kepada media Barsela24news. Com Jumat 31/01/2025.

"Sangat Anehnya, alasan penutupan PT tersebut tidak berdasar, kami selaku masyarakat kecewa atas statement anggota DPRK ini yang terkesan tendensius dan menyesatkan publik. Tuduhan itu tidak ada buktinya, mana jalan yang rusak karena di sebabkan ulah PT PSU," kata Muzakir.

Lanjutnya, malah selama ini, terkesan jalan Paya Ateuk - Merusak seperti tak bertuan, PT. PSU lah yang selama ini merawat jalan ketika longsor, sehingga memudahkan akses masyarakat Pasie Raja - Kluet Tengah.

Untuk diketahui bersama, katanya lagi, ribuan orang masyarakat Kluet Raya "Meu Indang Nasib (mengais rezeki) di Lokasi PT PSU, ratusan orang terserap tenaga kerja, dan ratusan orang menerima kompensasi sosial dari PT PSU, yang kemudian menjadi mata pendapatan masyarakat.

"Loh, kok tiba-tiba ada anggota dewan yang tidak peka dengan kondisi rakyatnya, seharusnya mereka berusaha mencari inspektor luar agar membuka lebih banyak lapangan kerja di Aceh Selatan, ini justru sebaliknya mereka menutup lapangan kerja yang sudah ada, ini tindakan amoral yang melukai hati masyarakat.

Saran saya pada anggota DPRK yang bersuara tersebut, jangan menabur duri dijalan rakyat, mana tau kedepan anda akan kembali melalui jalan itu untuk meminta dukungan rakyat, maka kaki anda akan terluka dengan duri yang anda tabur sendiri," pungkasnya.

Lebih lanjut, Tgk. Panji juga menyayangkan beberapa anggota dewan dari dapil 4, yang sudah dipilih rakyatnya sebagai perwakilan, justru mengedepankan kepentingan pribadi dalam hal ini, bukan mendengarkan suara hati masyarakat. Gaya dewan yang berfikir ala "Ale Puntong" Ini dikuatirkan membahayakan masa depan Aceh Selatan 5 tahun akan datang, jika gaya berpikir kepentingan pribadi, ini tidak baik untuk kemajuan Aceh Selatan.

"Sebagai Politisi Partai Aceh, kami akan duduk musyawarah, menyikapi kader PA di DPRK yang arogan dalam cara pandang, baru saja dilantik, belum bermanfaat bagi masyarakat, belum membuktikan prestasi, justru sudah mau menang sendiri, padahal Mualem sebagai Gubernur Terpilih justru menyerukan agar memasukkan perusahaan sebanyak-banyaknya ke Aceh agar tebuka lapangan kerja, justru mereka coba menghalangi dan menutup yang sudah ada," ungkapnya.

"Kita sepakat, yang kurang bagus diperbaiki, teknis dicari, yang terpenting sekali solusinya atas apa yang ditimbulkan, bukan justru berpikir seperti Ale Puntong, tapi mari cari solusi, Uleu Beu Matee, Ranteng Beuk Patah," tutupnya

Laporan : Hartini